JEPARA (jatengtoday.com) – Warga Desa Kendengsidialit, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, menggelar kirab seribu ingkung, Minggu (1/12/2019). Kegiatan tersebut merupakan rangkaian Gelar Budaya Desa Kendengsidialit.
Kepala Desa Kendengsidialit Kahono Wibowo mengungkapkan bahwa kegiatan kirab seribu ingkung ini merupakan tradisi sebagai wujud rasa syukur para petani atas hasil pertanian yang diperoleh selama setahun.
“Harapannya, pada tahun mendatang hasil pertanian akan semakin meningkat hasilnya,” ujarnya.
Kirab seribu ingkung tak hanya melibatkan petani melainkan masyarakat yang tidak ikut menggarap sawah juga turut memeriahkan kegiatan tersebut.
Selain mengarak seribu ingkung dari rumah Kepala Desa Kendengsidialit, peserta kirab juga membawa sembilan orang-orangan sawah yang terbuat dari jerami.
Ingkung sendiri merupakan olahan ayam yang dimasak secara utuh dan disajikan dengan nasi serta sayur di atas tampah atau wadah yang terbuat dari anyaman bambu.
Selama ini, petani di Desa Kendengsidialit dapat panen padi tiga kali dalam satu tahun. Mereka masih bisa panen meskipun saat musim kemarau. Adapun luas lahan pertanian di Desa Kendengsidialit mencapai 127 hektare.
Kahono menambahkan, kirab seribu ingkung merupakan satu dari rangkaian Gelar Budaya Desa Kendengsidialit.
Gelar Budaya ini berlangsung dua pekan. Acara besar di antaranya, kirab seribu ingkung, panggung rakyat, kirab gunungan, dan pentas wayang kulit lima dalang lima panggung dalam satu cerita.
“Kami ingin warga semakin guyub dan potensi desa juga ikut terangkat melalui kegiatan ini,” ujar Kahono. (ant)
editor : tri wuryono
in Seni Budaya