Baihaqi Annizar
SEMARANG (jatengtoday.com) – Tak kurang dari 20 warga binaan di Lapas Kelas 1 Kedungpane Semarang diberi pelatihan membatik tulis dengan menggunakan pewarna alami, Selasa (12/2/2019).
Kegiatan yang merupakan kerjasama dengan Butik Wastra Batik Semarang ini dihadiri Kepala Lapas Kelas 1 Semarang didampingi Kabid Kegiatan Kerja, Kabid Pembinaan, Kasie Bimkemas, serta Kasie Bimbingan Kerja.
Kabid Kegiatan Kerja, Susi Pohan mengatakan, kegiatan ini selain bertujuan untuk meningkatkan kuantitas, juga meningkatkan kualitas hasil membatik para warga binaan lapas dengan model batik tulis menggunakan bahan alami.
“Harapannya nilai jual batik tulis Lapas Kelas 1 Semarang bisa lebih ekslusif, bersaing dan disegani di kalangan hasil karya batik yang lainnya,” ujarnya.
Kalapas Kelas 1 Semarang, Dadi Mulyadi, menegaskan tentang pentingnya peningkatan jumlah pembatik dan kualitas mutu agar hasil batik di lapas ini tidak hanya diminati lingkungan sekitar saja. Tetapi bisa dilirik para pecinta batik dari luar lapas.
Dalam kesempatan itu, Dadi juga menyampaikan terima kasih kepada mitra lapas terutama kepada Olif dari Butik Wastra Batik Semarang yang sudah berkenan berbagi ilmu dan pengalaman untuk pengembangan batik tulis.
“Semoga bisa memberikan semangat dan motivasi para WBP Lapas Kelas 1 Semarang dalam mengembangkan dan meningkatkan mutu kualitas dan kuantitas hasil batik khas Lapas Kelas 1 Semarang,” tandas Dadi. (*)
editor : ricky fitriyanto
