in

Musrenbang Didominasi Laki-laki, Perempuan Diminta Aktif Beri Usulan

SEMARANG (jatengtoday.com) – Sejauh ini, keterlibatan perempuan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) terbilang minim. Hal itu mengakibatkan program pembangunan didominasi kepentingan laki-laki.

Maka dari itu, Pattiro Semarang bersama TP PKK Kota Semarang, terus melakukan advokasi dan pendampingan. Diharapkan, melalui berbagai pendampingan tersebut, perempuan bisa lebih aktif dalam merencanakan dan memberi masukan dalam program Musrenbang. 

“Kelompok perempuan harus mampu menyusun detail dari permasalahan hingga kebutuhan dana usulan mereka di Musrenbang,” kata perwakilan Pattiro Semarang, M Syofii, Minggu (15/12/2019).

Diperlukan advokasi, pendampingan, pelatihan dan seterusnya. Sehingga kelompok perempuan tersebut mampu bersaing dan kuat saat dihadapkan bersama kelompok laki-laki dalam forum pembahasan Musrenbang, mulai di tingkat kelurahan hingga dinas teknis. 

Salah satu program yang saat ini gencar dilakukan adalah proses Pra Musrenbang perempuan. “Seperti halnya pada Kegiatan Pra Musrenbang khusus perempuan dan kelompok rentan yang dilaksanakan pada 14 Desember 2019 di Kelurahan Sendangguwo lalu. Ini kali kedua dilakukan di Kota Semarang,” katanya.

Proses pembahasan dilakukan secara interaktif, di antaranya mengenai usulan anggaran Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk Posyandu Lansia, pelatihan Kader Posyandu terintegrasi dengan Pos PAUD dan BKB (Bina Keluarga Balita).  “Ini menjadi prioritas pertama yang akan diadvokasi,” katanya.

Usulan tersebut berangkat dari pengalaman mereka. Misalnya Posyandu Lansia selama ini belum ada anggaran khusus layaknya posyandu anak, sehingga mengandalkan iuran swadaya. “Posyandu terintegrasi di Sendangguwo misalnya, baru ada di dua RW, sehingga perlu penambahan di 8 RW lainnya,” terang dia.

Perwakilan dalam pra Musrenbang diikuti dari PKK Kelurahan, FKK Kelurahan, Kader Posyandu, Kader Pokdarwis, Pos PAUD, dan Komunitas Sendangguwo. Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Wakil TP PKK Kota Semarang Nurul Cahyo, Lurah Sendangguwo, Bapenda Kota Semarang dan Pattiro Semarang.

“Usulan lain yang juga menjadi prioritas yaitu bidang pendidikan PAUD, dan ekonomi UMKM. Harapannya kelompok perempuan bisa lebih aktif dalam forum yang membahas perencanaan pembangunan  bersama laki-laki dalam memberikan usulan Musrenbang,” terangnya. (*)

 

editor : ricky fitriyanto