BANDUNG (jatengtoday.com) – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tiba di rumah dinasnya atau Gedung Negara Pakuan, Kota Bandung, Jawa Barat, pada Jumat malam, setelah menempuh perjalanan pulang dari Swiss.
Dia tiba di rumah dinas itu sekitar pukul 18.35 WIB, diiringi oleh mobil pengawal dari petugas kepolisian.
“Alhamdulillah, Kang Emil, Teh Lia (Atalia), dan Zara (anak kedua Ridwan Kamil), sudah berada di Tanah Air. Tadi mendarat sekitar jam 15.30 WIB,” kata kakak kandung Ridwan Kamil, Erwin Muniruzaman di Gedung Pakuan.
Setelah tiba di Gedung Pakuan, Ridwan Kamil yang berada di mobil langsung turun di bangunan sisi kiri dari ruangan utama Gedung Pakuan.
Sejak sore, sejumlah keluarga maupun kerabat dari Ridwan Kamil maupun istrinya, tampak mendatangi rumah dinas tersebut.
Erwin pun meminta kepada masyarakat agar untuk sementara waktu memberikan ruang privasi bagi Ridwan Kamil setelah adanya musibah kehilangan putra sulungnya yakni Emmeril Kahn Mumtadz.
“Saat ini sedang berkumpul bersama keluarga inti. Kami mohon maaf untuk sementara waktu, kami mohon diberikan ruang waktu, dan privasi buat Kang Emil dan Teh Lia untuk penguatan bersama keluarga inti,” katanya.
Dalam waktu dekat, menurutnya, Ridwan Kamil bakal kembali beraktivitas seperti biasa sebagai Gubernur Jawa Barat.
“Tapi untuk sementara ini kami mohon ruang waktu dan ruang privasi. Demikian terima kasih,” katanya.
Adapun Ridwan Kamil selama sepekan terakhir berada di Swiss untuk mencari Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril yang hilang di Sungai Aare. Pria yang akrab disapa Kang Emil itu pun pulang setelah pihaknya menyatakan bahwa Eril wafat akibat tenggelam.
Ungkapan yang sangat mengharukan disampaikan oleh ibunda Eril, Teh Lia (Atalia) melalui akun media sosialnya. Tampak Ridwan Kamil duduk bersama Teh Lia, dan putrinya, Zara, memandangi hamparan air Sungai Aare yang sunyi. Di tepi sungai tampak pemandangan bukit pepohonan menjulang–yang mungkin menjadi saksi bisu atas kepergian Eril.
Ril… mamah pulang dulu ke Indonesia,ya.”
Ucapan doa untuk Eril berdatangan dari berbagai kalangan. Salah satunya Najwa Shihab.
“Bermilyar-milyar kehidupan pernah hadir dan pergi di bumi ini. Kita hanya sebutir pasir dari hamparan yang tak terpermanai itu. Bersama orang-orang tercinta, kita semua pernah membentuk istana pasir, dan kita tahu pada akhirnya—cepat atau lambat—istana pasir itu akan kita berikan kepada samudera.
Simpati dari saya dan jutaan orang lain tentu tak bisa menawarkan kepedihan. Kami hanya bisa berdoa semoga kekuatan dan ketabahan itu masih memadai untuk melewati hari-hari kehilangan yang mungkin tak akan singkat ini.” demikian potongan tulisan Najwa.
BACA JUGA: Keluarga Ridwan Kamil Ikhlas Melepas Eril
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Sukabumi Suranto Sumowiryo menyampaikan belasungkawa kepada Gubernur Jabar Ridwan Kamil beserta keluarga.
“Kita semua kehilangan sosok pemuda yang selalu menyempatkan untuk fokus terhadap berbagai aksi kemanusiaan. Kami doakan untuk selalu tetap sabar dan tabah menjalani musibah ini,” kata Suranto.
BACA JUGA: Emmeril Khan Mumtadz, Putra Ridwan Kamil Hilang di Sungai Aaree Swiss
Staf hingga relawan PMI Kota Sukabumi direncanakan akan melakukan Shalat Ghaib untuk Eril. Dia tidak menyangka Eril pergi dalam usia muda. Menurutnya, Eril sosok pemuda yang kental dengan aksi kemanusiaan. “Bahkan dia selalu bisa menyempatkan waktunya untuk melaksanakan berbagai kegiatan sosial demi membantu warga yang tengah kesusahan,” katanya.
Eril yang memiliki kepedulian tinggi kepada sesama tanpa mengenal golongan maupun agama bisa dicontoh oleh para pemuda Indonesia khususnya di Kota Sukabumi agar bisa melanjutkan cita-citanya di bidang kemanusiaan yang belum terlaksana.
“Selamat jalan Aa Eril, segala kebaikan dan kepedulianmu akan selalu kami kenang,” ucapnya. (ant)