in ,

Mbah Maimoen : Ganjar Harus Lanjutkan Pembangunan

SEMARANG – Partai koalisi pendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Taj Yasin mendirikan Posko Bersama di Jalan dr Cipto Semarang. Posko diresmikan Sabtu (24/3) sore dalam acara yang dibalut keragaman budaya Jateng dan kental nuansa nasionalis regilius.

Seluruh pimpinan partai pendukung Ganjar Yasin hadir. Nampak Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto, Ketua DPW PPP Jateng Masruhan Samsurie, dan Ketua DPW Partai Nasdem Jateng Setyo Maharso. Sedangkan Partai Demokrat dan Partai Golkar masing-masing mengirim Wakil Ketua DPD.

Peresmian posko diawali dengan kedatangan Ganjar dan Yasin yang diarak dengan tujuh tumpeng. Kesan religiusitas terasa kuat dengan penampilan grup musik qasidah Amira Ria.

Ketua Majelis Syariah PPP KH Maimoen Zubair turut menyejukkan suasana dengan tauziahnya tentang kebhinekaan Indonesia. “Indonesia terbentuk dari berbagai suku dan kelompok tetapi tetap satu,” katanya.

Mbah Maimoen mengaku mendukung Ganjar Yasin bukan hanya karena ia merupakan sesepuh PPP dan kebetulan ayah dari Taj Yasin. Tapi karena sejak lama telah mengenal dan akrab dengan Ganjar Pranowo.

“Allah menciptakan dunia ini dalam dua tahapan, maka pembangunan di Jateng oleh Pak Ganjar harus dilanjutkan dua periode,” tegasnya.

Dalam pidato di awal acara, Ganjar Pranowo mempersilahkan Taj Yasin membuka lebih dulu. Menurutnya, inilah gaya birokrasi yang ia lakukan bersama Heru Sudjatmoko selama lima tahun.

“Wakil bicara duluan, gubernur yang memutuskan, jadi antara gubernur dan wagub tidak saling menyingkirkan atau menyelipkan,” katanya.

Ganjar juga mengutip pesan Rais Syuriah PWNU Jateng KH Ubaidillah Shodaqoh untuk mempertahankan Pancasila dan NKRI.

“PWNU berpesan Pancasila kita jaga dan NKRI harus tetap berdiri. Jadi jangan percaya 2030 indonesia bubar, apalagi hanya mengutip novel,” katanya.

Sebelumnya Taj Yasin mengharapkan kesolidan partai pendukung tetap terjaga. Tidak hanya menuju pemungutan suara 27 Juni, tapi juga mengawal Ganjar Yasin hingga lima tahun ke depan. (ajie mh)

Editor : Ismu Puruhito

Ajie MH.