SEMARANG (jatengtoday.com) – Seluruh mahasiwa baru Universitas Negeri Semarang (Unnes) mengikuti Program Pengenalan Akademik dan Kemahasiswaan (PPAK). Mereka didorong untuk memiliki karakter bela negara dan konservatif.
Hal itu disampaikan Rektor Unnes Prof. Fathur Rokhman seusai membuka PPAK di lapangan atletik kampus, Senin (19/8/2019). Tahun 2019 ini, Unnes menerima 7.790 mahasiswa baru.
Menurut Fathur, mahasiswa masa kini didorong untuk unggul di berbagai bidang, baik lingkup akademik maupun non akademik. Namun, katanya, di samping itu ada hal yang juga penting, yakni memiliki karakter yang positif.
“Karakter yang dikembangkan Unnes di antaranya adalah karakter konservasi dan karakter bela negara. Mahasiswa milenial bukan hanya dinilai dari prestasi akademik, tapi juga kebermanfaatan bagi masyarakat dan lingkungan,” ujarnya.
Dikatakan, sebagai implementasi dari karakter tersebut, mahasiswa harus terbebas dari radikalisme, terorisme, narkoba, plagiasi, pergaulan bebas, dan lain sebagainya.
“Artinya kalau mereka terpapar itu, berarti telah melanggar ikrar mereka. Dan kami tidak akan segan memberikan sanksi tegas dengan mengembalikan kepada orang tuanya,” imbuhnya.
Fathur menambahkan, dari tahun ke tahun Unnes secara konsisten terus memberikan beasiswa bagi mahasiswa kurang mampu dan berprestasi. Rinciannya, beasiswa tersebut mengakomodir 27 persen dari seluruh maba.
Dalam kegiatan PPAK Unnes 2019 menghadirkan beberapa tokoh nasional. Salah satunya Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Zulkifi Hasan. (*)
editor : ricky fitriyanto