in

Lindu Aji Gandeng Baznas Bedah Rumah Warga Miskin

SEMARANG (jatengtoday.com) – Organisasi Masyarakat (Ormas) Lindu Aji Kota Semarang bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Semarang akan menjalankan program bedah rumah tidak layak huni (RLTH) di Kota Semarang.

Sasaran bedah rumah ini diperuntukkan bagi warga yang berhak menerima zakat, yakni masyarakat kategori fakir miskin. Tidak hanya itu, menjelang ramadan mendatang juga ada program mempercantik musala dan masjid di Kota Semarang serta jambanisasi.

Kegiatan bakti sosial juga telah berlangsung sejak Januari 2020 lalu, yang merupakan rangkaian kegiatan sosial dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-4 Lindu Aji Kota Semarang. Puncak acara akan berlangsung pada Minggu (1/3/2020), pukul 13.00, di halaman Balai Kota Semarang.

“Di acara puncak tersebut akan ada sejumlah kegiatan yang bisa dihadiri masyarakat umum. Di antaranya pengecekan kesehatan dan pengobatan gratis, pemeriksaan IVA untuk Deteksi Dini Kanker Serviks, tes gizi, konsultasi kesehatan bersama Dinas Kesehatan Kota Semarang,” kata Ketua DPC Lindu Aji Kota Semarang, Nugroho Hendro Arissanto, Jumat (28/2/2020).

Selain itu, pihaknya akan melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Baznas Kota Semarang, untuk melaksanakan kegiatan sinergi memberi pelayanan masyarakat. Sebelumnya, juga dilaksanakan kegiatan Pembinaan Mental dan Pemantapan Anggota Baru (Bintaltap) DPC Lindu Aji Kota Semarang.

“Bersama dengan Srikandi Lindu Aji Kota Semarang, dan Srikandi Lindu Aji Kabupaten Pati melaksanakan bakti sosial di Panti Asuhan Darul Yatim Demak beberapa waktu lalu,” katanya.

Pihaknya juga akan melaunching biro hukum dan deklarasi kader kebersihan, kader bela negara, kader lingkungan hidup, dan kader emansipasi perempuan. Saat ini, Anggota Lindu Aji di Kota Semarang yang resmi ber-KTA tercatat kurang lebih 7 ribu anggota. Sedangkan anggota yang masih proses pengurusan KTA hampir 3 ribuan.

“Sedangkan Srikandi merupakan organisasi sayap Lindu Aji yang anggotanya perempuan. Mereka akan bergerak dalam bidang emansipasi perempuan dan sosial,” katanya.

Sejauh ini organisasi Lindu Aji terkesan menakutkan bagi masyarakat, namun hal itu lama kelamaan hilang. “Kesan itu alhamdulillah semakin lama semakin tergerus dan hilang, dengan kegiatan-kegiatan positif yang dilaksanakan oleh kawan-kawan Lindu Aji Kota Semarang,” katanya.

Manager Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Semarang, Muhammad Asyhar mengatakan, berawal dari pertemuan sharing, ngobrol, muncullah gagasan untuk bekerja sama. “Lindu Aji selama ini kan dikenal sebagai organisasi anak-anak muda yang “nakal” sedikit gitu. Nah supaya kenakalan bisa berkurang, perlu kegiatan positif. Contohnya seperti kegiatan bakti sosial maupun menjalankan program rehabilitasi rumah tidak layak huni (RLTH), jambanisasi, pengecatan masjid dan seterusnya,” katanya.

Pendanaan program tersebut berasal dari Basnaz, sedangkan untuk tenaga dari Lindu Aji Kota Semarang. Dalam program bedah rumah ini dialokasikan Rp 16 juta untuk setiap unit. Untuk tahap pertama ada lima rumah yang akan mendapatkan bedah rumah. “Tahun 2020, Baznas merencanakan target RLTH sebanyak 200 rumah. Mayoritas menggandeng Kodim dan Gapensi,” ujarnya.

Bedah rumah diperuntukkan bagi warga yang berhak menerima zakat adalah masyarakat kategori fakir miskin. Supaya bantuan tepat sasaran, usulan berasal dari bawah, atas persetujuan lurah. “Kemudian dilakukan survey atau verifikasi di lokasi. Apakah memang kondisi rumahnya layak atau tidak,” terang dia.

Harapannya, Baznas bisa turut membantu pemerintah dalam percepatan pengentasan kemiskinan. Salah satu indikatornya ada rumah layak huni, kesehatan, pendidikan, sandang, pangan dan sebagainya. “Kalau di Kota Semarang ada kurang lebih 7 ribu (warga miskin), apa sih yang bisa kami lakukan? Ya salah satunya melalui program RLTH,” katanya.

Satu lagi, lanjut dia, program ke depan akan menggandeng Dinas Kesehatan Kota Semarang. Kerja sama tersebut telah menemui kesepakatan dan tinggal pelaksanaan teknis, yakni Aparatur Sipil negara (ASN) Dinas Kesehatan Kota Semarang akan membayar zakat melalui Baznas, untuk membiayai layanan kesehatan gratis Universal Health Coverage (UHC) di Kota Semarang. “Ya minimal bisa membantu meringankan (pembiayaan UHC),” katanya. (*)

editor : tri wuryono