PEKANBARU (jatengtoday.com) – Kursi pelontar atau ejection seat pesawat militer jenis BAe Hawk 209 dari Skadron Udara 12 Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin yang jatuh di Desa Kubang Jaya, Kampar, Riau, Senin (15/6/2020) menimpa rumah warga. Ejection seat itu jatuh sekitar 20 meter dari lokasi jatuhnya pesawat. Akibatnya, rumah warga mengalami kerusakan pada bagian atap.
“Beruntung kursi pelontar sempat nyangkut di langit-langit rumah sebelum jatuh jadi anggota keluarga kami tidak ada yang terluka,” kata pemilik rumah yang enggan disebutkan namanya itu.
Rumah itu kini sudah dipasangi garis polisi. Sejumlah aparat TNI terlihat berjaga di rumah itu selain di lokasi jatuhnya pesawat.
Sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI Fajar Adriyanto mengatakan pesawat tempur jenis BAe Hawk 209 dengan nomor registrasi TT-0209 itu jatuh sekitar pukul 08.134 WIB. Pesawat tersebut diterbangkan oleh pilot Lettu Pnb Apriyanto Ismail dari Skadron Udara 12 Lanud Roesmin Nurjadin yang berhasil melontarkan diri menggunakan ejection seat dan dalam kondisi selamat.
“Saat ini berada di RSAU dr Soekirman Lanud Rsn Pekanbaru untuk pemeriksaan lebih lanjut,” kata Fajar.
Sementara itu puluhan anggota TNI berada di sekitar lokasi kejadian di perumahan Mutiara, Jalan Sialang Indah, Desa Kubang, Kecamatan Siak Hulu, Kampar, Riau. Tim Basarnas dan anggota kepolisian juga berada di sekitar kejadian. Aparat TNI terlihat cukup tegas melarang warga dan awak media untuk mengambil gambar bangkai pesawat yang telah dibungkus terpal.
“Pesawat jatuh di rumah warga yang bernama Markun. Belum jelas apakah ada korban karena rumah itu biasanya kosong karena pemiliknya jarang di rumah,” kata seorang saksi mata yang tidak mau identitasnya disebutkan.
Ia mengatakan warga hanya bisa melihat dari jarak 30 meter ke tempat kejadian jatuhnya pesawat. Saat kejadian, ia mengatakan terdengar ledakan keras dan seorang berbaju seperti pilot TNI AU melayang di udara dengan parasut. (ant)
editor : tri wuryono
in Peristiwa