in

Konsen Terhadap Isu Kota, Kolektif Hysteria Gandeng Yehezkiel Cyndo Pamerkan 65 Facade Pecinan Semarang

SEMARANG (jatengtoday.com) – Kolektif Hysteria kembali menggandeng seniman rupa bernama Yehezkiel Cyndo dalam agenda Buah Tangan #29.

Dalam Buah Tangan #29 ini, Kolektif Hysteria bersama Yehezkiel Cyndo memamerkan print out 65 kartu pos dengan tajuk “Rupa Muka Pecinan Semarang”.

Sesuai dengan tajuk Buah Tangan tersebut, Ragil selaku perwakilan dari Kolektif Hysteria, membocorkan alasan digaetnya Yehezkiel Cyndo dengan karya perupa untuk acara kali ini.

Menurut Ragil, selain relasi lama, karya print out kartu pos Yehezkiel Cyndo sejurus dengan program-program Hysteria, yang selama ini juga konsen perihal dinamika perkotaan, khususnya Semarang.

“Di samping dia (karya Yehezkiel Cyndo) berbicara tentang masyarakat Tionghoa dan sejarahnya, lewat visual bangunan tempat tinggal dan tempat berdagang, kita bisa melihat kekayaan keragaman masyarakat yang ada di Semarang,” papar Ragil, di pembukaan pameran “Rupa Muka Pecinan Semarang”, Sabtu (18/11/2023).

“Dan sebagaimana seperti yang diinformasikan oleh Mas Cyndo sebagai seniman, tidak banyak yang melakukan hal ini. Walaupun ada yang kemudian melakukan dokumentasi visual berupa facade, dia tidak ada sekaya seperti yang dilakukan oleh Mas Cyndo kali ini,” lanjut dia.

Dalam pameran yang mulai dibuka pada hari Sabtu, 18 November 2023 di Grobak Art Kos, Jl. Stonen No.29, Bendan Ngisor, Gajahmungkur, Semarang itu, Purna menegaskan bahwa dokumentasi kota seperti Pecinan adalah hal yang krusial.

“Dokumentasi-dokumentasi itu penting dan kami sangat berharap bisa menginspirasi seniman-seniman yang kemudian melakukan kerja-kerja mendokumentasikan bagian dari kota,” tegasnya.

“Itu kami rasa sangat penting, karena kota itu tumbuh dan berkembang. Saat terjadi satu dua hal perubahan maka bangunan, maupun tradisi atau sejarah masa lalu sangat mungkin untuk ditinggalkan,” lanjut Ragil.

Dari sana, Ragil berharap bahwa tradisi kebudayaan memiliki rekam jejak dan terdokumentasi, salah satunya melalui karya visual seperti yang dilakukan oleh Yehezkiel Cyndo.

“Harapannya ini menjadi langkah awal, karena dia membuka peluang. Karena bisa berkolaborasi secara konteks isu, di mana kemudian komplek Pecinan banyak dicintai dan disenangi turis lokal maupun manca negara,” kata Ragil.

Tak lupa ia juga menambahkan bawasannya ke depan diharapkan visualisasi tentang komplek Pecinan bisa memiliki konektivitas dengan budaya tulisan.

“Karena sepengatahuan kami di Semarang memang ada beberapa, personal maupun kolektif yang kemudian melakukan pencatatan terhadap tradisi Tionghoa. Yang bisa dilebur dengan tradisi ilustrasi macam ini,” tambahnya.

Agenda pameran “Rupa Muka Pecinan Semarang” merupakan salah satu rangkaian acara menuju ulang tahun Kolektif Hysteria ke-20, sekaligus masuk dalam program Event Strategis Kemendikbudristek dan Kemenkeu.

Pameran ini berlangsung selama sekitar 13 hari, yakni dari 18 November 2023 hingga 30 November 2023.

Dalam Buah Tangan #29 ini, Purna menyebut jika rangkaian acara cukup berbeda. Sebab pembukaan pameran tidak dibarengi dengan Artist Talk atau temu wicara, melainkan terpisah.

Artist Talk sendiri akan digelar pada 30 Nombember 2023 di Grobak Art Kos, bersamaan dengan penutupan pameran. (*)