SEMARANG (jatengtoday.com) – Tim Anggar Jateng bertengger di posisi kedua dalam Kejurnas Anggar Antar PPLP, PPLPD, dan SKO yang berakhir di GOR Jatidiri Semarang. Jateng meraih tiga emas, tiga perak, dan tiga perunggu.
Peringkat pertama diduduki Sumsel yang mengoleksi empat emas, satu perak, dan satu perunggu. Sementara di bawah Jateng, ada tim Aceh dengan dua emas, dua perak, dan enam perunggu.
Emas Jateng digondol Muhammad Angga (sabel perorangan putra SMA), sabel beregu putri SMA, dan sabel beregu putra SMA. Adapun perak diperoleh dari degen beregu putra/putri SMA dan Siti Rahmawati (sabel perorangan putri SMA).
Sedangkan perunggu diraih oleh Anggitho Abim (perorangan floret putra SMA), floret beregu putra SMA, dan Muhammad Ihwan (degen perorangan putra SMA).
”Hasil ini melampaui target yang diberikan. Semula, kami hanya menargetkan satu emas. Ini diluar dugaan tim pelatih, anak-anak tampil sangat bagus pada kejurnas kali ini. Meningkat sangat signifikan dibanding tahun lalu di Kalbar yang hanya meraih satu emas,” tutur pelatih anggar PPLP Jateng Gerardus Felix Bolang.
Pada kejurnas tahun ini, pihaknya menerjunkan fencer yang masih duduk di kelas X SMA untuk menambah pengalaman bertanding. Hal ini sebagai regenerasi karena fencer yang turun sudah di kelas XII dan tahun depan sudah lulus. Sehingga, memberi jam terbang sangat penting. Kendati melampaui target, pria yang akrab disapa Didy itu tetap memberi catatan.
”Terutama pada fisik yang mesti ditingkatkan lagi. Soal teknik, saya optimistis akan berkembang pesat asalkan lebih banyak diberi kesempatan tampil di kejuaraan level nasional. Melihat potensi fencer PPLOP Jateng ini, masih bisa berkembang ke depannya,” tutur Didy.
Terpenting adalah regenerasi fencer pelajar yang harus diperhatikan. Dengan waktu yang sangat singkat, pergantian juga harus cepat. Karena itu, saat seleksi harus benar-benar jeli dan tepat. (*)
editor : ricky fitriyanto