BANJARMASIN (jatengtoday.com) – Kendal Tornado FC gagal mendulang poin pada laga perdana Pegadaian Championship 2025/2026. Meski kecewa timnya kalah, pelatih Stefan Keltjes tetap memuji perjuangan Dimas Sukarno dkk dan enggan mengomentari performa wasit.
Tornado memulai debutnya di kompetisi Pegadaian Championship dengan menantang tuan rumah Barito Putera di Stadion Demang Lehman, Jumat (12/9/2025) malam. Hasilnya, pasukan Badai Pantura takluk 0-1 setelah sundulan Renan Alves menjebol gawang Mohammad Yudha di injury time babak kedua.
Stefan Keltjes pantas kecewa dengan kegagalan timnya mencetak gol. Apalagi mereka punya cukup banyak kans mengubah skor tapi justru kecolongan di menit-menit akhir.
“Hasil yang mengecewakan tentunya, karena kami punya banyak kesempatan cetak gol terutama di babak pertama. Pertandingan ini setidaknya bisa draw tapi anak-anak sedikit lengah sehingga kami kebobolan di menit akhir,” kata Stefan Keltjes seusai laga.
Namun demikian, Stefan tetap memberikan apresiasi atas perjuangan yang ditampilkan pemain-pemain Tornado. Apalagi mereka baru musim ini tampil di Liga 2 atau Championship, sedangkan Barito Putera merupakan tim berpengalaman yang cukup lama bermain di Liga 1.
“Tim ini baru promosi dan banyak pemain kami yang baru merasakan bermain di Liga 2. Tentunya saya sangat apresiasi perjuangan mereka,” tandasnya.
Stefan pun menolak berkomentar soal kepemimpinan wasit. “Soal keputusan wasit yang kontroversial, sebenarnya kan ada VAR yang seharusnya bisa membantu tugas mereka, jadi sayang kalau tidak dimanfaatkan. Tapi, saya tidak mau berkomentar, biar penonton yang menilai,” tegas Stefan Keltjes. (*)
