in

Kebutuhan Lahan Tol Semarang-Demak Membengkak, Ini Penyebabnya

SEMARANG (jatengtoday.com) – Perubahan amdal jalan tol Semarang-Demak membuat kebutuhan lahan membengkak. Pada desain awal, kebutuhan lahan hanya 189 hektare. Sekarang menjadi 535 hektare atau bertambah 346 hektare. Penambahan itu terbagi di wilayah Kota Semarang dan Kabupaten Demak.

Sekda Jateng, Sri Puryono menjelaskan, penambahan lahan itu dikarenakan perubahan rencana panjang jalan tol. Dari yang semula hanya 24 kilometer, menjadi 27 kilometer. “Karena ada perubahan, jadi ya ada tambahan. Ini sedang dihitung angka pasti kebutuhan lahannya,” terangnya, Rabu (23/5).

Meski ada perubahan rencana pembangunan jalan tol yang terintegrasi dengan tanggul laut ini , pihaknya optimistis tidak akan menggeser jadwal tahap awal konstruksi. Yaitu, tetap dilakukan pada Agustus 2018 mendatang. “Tidak akan bergeser karena ini sudah menjadi proyek strategis nasional yang harus dilaksanakan. Konstruksi awal masih tetap sesuai jadwal,” tegasnya.

Dijelaskan, jalan tol Semarang-Demak yang dibangun itu untuk meningkatkan aksebilitas dan kapasitas jaringan jalan di kawasan utara Jawa. Sebab, saat ini kawasan utara Jawa mempunyai lalu lintas dengan kepadatan yang cukup tinggi. “Di samping itu, jalan tol Semarang-Demak juga akan difungsikan untuk mengatasi banjir rob yang kerap terjadi di jalur penghubung Semarang-Demak,” tandasnya. (ajie mh)

editor : ricky fitriyanto