SEMARANG (jatengtoday.com) – Solo berhasil meraih gelar juara umum Popda Jateng 2022 dengan perolehan 29 emas, 31 perak dan 25 perunggu.
Di posisi kedua dihuni Kota Semarang dengan 24 emas, 21 perak dan 30 perunggu. Disusul Kota Salatiga dengan 11 emas, 9 perak dan 14 perunggu.
Kabid Keolahragaan Disporapar Jateng, Aria Chandra Destianto menururkan, Solo bisa menjadi tolok ukur pembinaan olahraga bagi kabupaten atau kota lain di Jateng.
“Pembinaan di Surakarta pesat, dari kabupaten kota merekrut di beberapa kota ada PPLOD (Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Daerah) ada SKO (Sekolah Khusus Olahraga) juga di Solo juga, bisa menjadi tolok ukur pembinaan cukup berhasil,” urainya, Rabu (20/7/2022).
Lebih lanjut, Aria menuruturkan, Popda kali ini sangat menarik karena banyak gelaran olahraga yang sempat vakum karena pandemi Covid-19.
“Popda ini harapannya bisa menelurkan bibit atlet potensial, karena kita tahu dua tahun tidak ada pelaksanaan. Euforianya luar biasa kemarin, kita menemukan beberapa bibit atlet potensial. Harapannya di Popwil dan Popnas bisa jadi juara, yang terdekat Popwil, kemudian Popnas 2023,” ungkapnya.
Dikatakan, pihaknya telah melakukan pemetaan atlet-atlet berbakat pada ajang ini. Akan tetapi, hal itu masih akan dievaluasi bersama pengurus cabang olah raga, baik di provinsi ataupun di kota / kabupaten.
Aria menyebut, beberapa atlet potensial berasal dari olahraga unggulan Jateng. Di antaranya voli, renang, wushu dan taekwondo.
Terkait evaluasi di Popda Jateng 2022, Aria menyebut ada beberapa hal. Di antaranya ada atlet dari beberapa daerah yang tidak sesuai dengan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis. Namun, hal itu menurut Aria sudah teratasi dan tidak mengganggu jalannya sportifitas ajang tersebut. (*)