JAKARTA (jatengtoday.com) – Dua program andalan Pemprov Jateng, yakni SMK Boarding School Jateng dan Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng dianggap tepat untuk menghadapi revolusi industri 4.0 dan bonus demografi.
Dua program tersebut jadi materi inti yang dipaparkan Ganjar Pranowo saat jadi pembicara di Seminar Nasional Pengembangan Sumberdaya Manusia di Lemhanas Jumat (20/9) di Jakarta.
Dr. Bambang Wasito Adi, pembahas Seminar Nasional tersebut mengatakan yang dibutuhkan bangsa Indonesia saat ini adalah pengelolaan secara serius di sektor kesehatan dan pendidikan.
“Dengan pola itu negara ini akan maju. Awalnya, kewajiban orangtua adalah menyiapkan pendidikan dan kesehatan. Ketika pemerintah sudah hadir di dua sektor itu orangtua hanya tinggal memberi makan,” katanya.
Bukan berarti, lanjut Bambang, pembangunan sumberdaya manusia dilakukan hanya ketika memperoleh bonus demografi. Terlebih untuk menghadapi perkembangan zaman seperti ini, sektor kesehatan dan pendidikan jadi aspek yang harus diutamakan.
“Dapat ataupun tidak dapat bonus demografi kita wajib membangun bangsa ini. Learning society. Dan yang harus dipahami teknologi bukan mesin, tapi kebudayaan, yang bisa memudahkan pekerjaan manusia,” katanya.
Untuk meng-upgrade SDM, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memang telah memilih jalur kesehatan dan pendidikan di periode keduanya ini. Untuk kesehatan dia melakukan pengawalan sejak bayi masih dalam kandungan, yakni lewat program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng (5NG)
“Investasi utama dan pertama adalah kesehatan. 5NG ini bukan hanya untuk ngecek orang meteng, tapi kita cek sampai asupannya. Yang belum lahir asupan gizinya diperhatikan dan lahir dengan sehat,” katanya. (lhr)
editor : ricky fitriyanto