Ajie MH.
SEMARANG (jatengtoday.com) – Jumlah pasien di RS dr Ananda Purwokerto merosot sejak wabah corona merambah kabupaten tersebut. Diperkirakan, penurunan tersebut karena kekhawatiran calon pasien tentang corona.
Direktur RS dr Ananda Purwokerto, dr Widayanto menuturkan, wabah Covid-19 sangat berdampak pada jumlah pasien di rumah sakitnya. Penurunannya cukup signifikan.
“Untuk pasien rawat jalan, turunnya sekitar 40 persen. Kalau rawat inap sampai 50 persen. Penurunan ini semenjak ada Covid-19,” ucapnya, Rabu (27/5/2020).
Untuk menjaga pelayanan kesehatan, pihaknya tetap melayani konsultasi. Yakni dengan memanfaatkan telekonsultasi. “Pasien bisa konsultasi kepada dokter, dari rumah,” ucapnya.
Rencananya, telekonsultasi ini akan diikuti dengan telemedicine. Telemedicine ini memungkinkan pasien bisa mendapatkan resep dan obat setelah melakukan telekonsultasi.
“Semoga dalam waktu dekat ini bisa terealisasi,” harapnya.
Terkait penanganan pasien corona, pihaknya masih terkendala ketersediaan alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis. Kendala ini muncul karena pengadaan e-katalog masih belum lancar.
“E-katalog belum lancar. Padahal pengadaan alat medis kan sekarang lewat situ,” ucapnya.
Selain itu, terbatasnya transportasi di tengah pandemi ini juga menjadi kendala. “Kalau ada alat-alat (alat kesehatan) yang trouble kan harus diperbaiki di luar. Nah, kadang transportasi menjadi kendala,” tambahnya. (*)
editor: ricky fitriyanto
