BEKASI (jatengtoday.com) – Bencana banjir yang melanda wilayah Jabodetabek menjadi ‘berkah’ bagi penyedia layanan jasa derek gendong atau ‘towing’. Bahkan mereka sampai kewalahan dan terpaksa menolak konsumen.
“Sehari saya bisa angkut 20 mobil di Perumahan Kemang Pratama saja. Biasanya sehari paling top empat unit,” kata petugas MTS Towing, Gilang (39), di Bekasi, Jumat (3/1/2020).
Mayoritas konsumen yang dilayani adalah korban banjir yang kendaraannya terendam air. Harga yang dipatok pun bervariasi mulai Rp 450 ribu hingga Rp 1 juta per unit mobil untuk wilayah Bekasi hingga Jakarta.
Tarif tersebut diakuinya melonjak dari situasi normal sekitar 30 hingga 100 persen.
“Permintaanya meningkat luar biasa, saya sampai kewalahan. 20 mobil sehari itu belum termasuk yang saya tolak-tolakin karena titik angkut yang sulit dilalui,” katanya.
Sementara itu salah satu operator Towing dari PT Segara Amindo Sarana mewajibkan konsumen untuk mentransfer dana jasa terlebih dahulu secara penuh untuk pengaturan jadwal penjemputan kendaraan.
“Rp 500 ribu kalau mau menunggu. Kami jadwalkan setelah payment dan kami kondisikan penjemputannya,” ungkap dia.
Jasa Towing lainnya dari Bhayongbhong Group 24 hours memastikan layanan jemput kendaraan telah penuh hingga Sabtu (4/1). “Kalau hari ini Rp1 juta,” ujar operator melalui pesan singkat. (ant)
editor : tri wuryono
in Otomotif