in

Jangan Tunggu Rusak, Ini Cara Mudah Kenali Tanda Mobil Perlu Balancing

Balancing juga dapat memperpanjang usia ban sekaligus menghemat ongkos perawatan kendaraan.

Ilustrasi. Kenali tanda-tanda ban mobil yang perlu balancing. (istimewa)

MERAWAT mobil sudah menjadi kewajiban bagi para pemilik dan pengendaranya. Namun yang tidak kalah penting, adalah mengenali kapan saatnya mobil memerlukan perawatan khusus untuk komponen penting, seperti balancing ban.

Pemilik dan pengendara mobil mungkin pernah merasakan kendaraan yang mengalami getaran berlebih saat dikendarai dengan kecepatan tinggi, terutama ketika berada di jalan tol. Jika hal ini terjadi, saatnya Anda memperhatikan kendaraan lebih baik, karena kondisi tersebut menandakan bahwa salah satu ban mobil sudah tidak stabil dan memerlukan balancing.

Balancing adalah sebuah proses penyeimbangan antara titik atas dan bawah, serta kanan dan kiri ban kendaraan dengan menambahkan bobot agar menjadi lebih seimbang.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan ban kehilangan kestabilan, pada faktor internal misalnya karena ada masalah pada sistem suspensi akibat tidak meratanya distribusi beban pada keempat ban.

Sementara faktor eksternal dipicu oleh kebiasaan menyetir yang kurang baik, seperti pengereman mendadak, yang mengakibatkan ban menjadi tidak seimbang.

National Sales Manager PT. Hankook Tire Sales Indonesia, Apriyanto Yuwono mengatakan, balancing juga dapat memperpanjang usia ban sekaligus menghemat ongkos perawatan kendaraan.

“Kami senantiasa mengingatkan pelanggan kami untuk melakukan pengecekan kendaraan rutin agar dapat mendeteksi kondisi kendaraan yang sudah membutuhkan perawatan, termasuk ban. Seringkali, kondisi tersebut sulit teridentifikasi jika hanya diperiksa dari luar,” kata Apri melalui keterangan tertulis.

Berikut tanda-tanda ban yang sudah memerlukan balancing:

Mobil Tidak Nyaman saat Dikendarai

Mobil kerap berbelok sendiri ke arah kanan atau kiri, terutama saat sedang menyetir lurus di kecepatan 50 km/jam. Atau saat mobil sedang diparkir, salah satu bannya berbelok sendiri ke arah kanan atau kiri.

Ban yang sudah tidak stabil juga dapat kehilangan sebagian traksinya, yang dapat mengakibatkan munculnya beberapa spot wear di permukaan ban, hingga mengganggu komponen suspensi.

Bahan Bakar Cepat Habis

Mobil kerap kehabisan bahan bakar secara tiba-tiba, bahkan setelah dilakukan pengisian. Hal ini terjadi karena ban kehilangan sebagian dari kemampuan traksi, sehingga mesin harus menggunakan lebih banyak tenaga untuk menggerakkan mobil.

“Biasanya mobil juga kerap mengeluarkan suara mendesis seiring dengan meningkatnya kecepatan,” ujar Apri.

Permukaan Ban Tidak Rata

Keausan yang tidak merata dapat menyebabkan umur ban menjadi lebih pendek sehingga penggunaan ban tidak maksimal. Apri menjelaskan bahwa hal ini terjadi karena tekanan angin atau keausan pada permukaan ban sudah tidak merata sehingga hanya satu sisi ban saja yang bergesekan dengan aspal dan terkikisnya lapisan tersebut.

Apri menyarankan agar saat melakukan servis kendaraan, mintalah teknisi untuk memeriksa kondisi ban mobil. Biasanya mereka akan meletakkan mobil di permukaan yang rata agar dapat mengamati setiap sisinya.

“Kempesnya salah satu ban dapat menjadi penyebab kendaraan menjadi tidak stabil,” ucap Apri.

Sebagai salah satu produsen ban global, Hankook Tire menghadirkan beberapa pilihan ban dengan performa terbaik untuk mobil penumpang. Salah satunya Ventus Prime3 yang menawarkan pengalaman berkendara premium, dengan menggabungkan antara kenyamanan, keamanan serta kinerja terbaik.

Ventus Prime3 sesuai digunakan di negara dua musim seperti Indonesia, karena memiliki kinerja basah dan kering. Ban ini juga dikembangkan dengan teknologi terbaru memungkinkan pola pada garis ban untuk tidak rusak, meskipun sedang mengalami keausan parah. (*)

Tri Wuryono