JAKARTA (jatengtoday.com) – Juru Bicara Satgas Covid-19 Reisa Broto Asmoro mengemukakan pemerintah telah mengklarifikasi sekitar 8 ribu kabar bohong atau hoax seputar pandemi corona yang beredar di masyarakat.
“Hari-hari saya melawan hoax. Ada 8 ribu hoax yang berkaitan sama Covid-19. Ada yang dibuat sumbernya dengan mencantumkan media kredibel. Sekarang semakin parah niatnya,” katanya, Selasa (8/6/2021).
Baca: Infografis: Kenali Ciri-ciri Konten Hoax
Menurut Reisa, seluruh kabar bohong tersebut ditangani oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) sejak setahun Reisa bertugas sebagai juru bicara pemerintah terkait Covid-19.
Kemkominfo telah memiliki sistem penanggulangan hoax yang disebut sebagai Hoax Buster sebagai kanal untuk menetralisasi kabar bohong yang beredar di masyarakat.
Seluruh berita bohong yang beredar di masyarakat kemudian ditarik oleh tim verifikasi Kominfo untuk diklarifikasi, apakah termasuk fakta, disinformasi atau kabar yang tidak lengkap.
Baca: Saran dr Reisa agar Tetap Bugar di Era New Normal
Pernyataan klarifikasi tersebut kemudian dikumpulkan dalam kanal Hoax Buster yang ada di laman www.covid-19.go.id.
“Bulan kedua saya gabung sebagai Juru Bicara Covid-19, kita sempat melakukan pengarahan untuk membahas kabar bohong. Bebannya berat juga kalau setiap hari hoaks terus, makanya dibuat Hoax Buster,” katanya.
Reisa mengatakan Kemkominfo juga menspesifikasi kabar bohong berdasarkan isu yang diangkat, misalnya terkait vaksin, penyakit, kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI).
“Misalnya isu tentang presiden tidak divaksin, jarum suntiknya tidak masuk dan lain-lain. Kita buat semacam link klarifikasi yang bisa memudahkan masyarakat memantau akurasi dari kabar yang beredar,” katanya. (ant)
editor : tri wuryono
in Berita