SEMARANG (jatengtoday.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menggenjot pembangunan jalan. Terutama jalan tembus atau jalur alternatif yang menghubungkan antar kecamatan. Salah satunya Jalan Untung Suropati- Abdurahman Saleh.
Pemkot Semarang bakal menggelontor Rp 13,5 miliar untuk peningkatan jalan yang terdiri atas dua paket pekerjaan tersebut. Saat ini, sedang menuju proses lelang.
“Jalur tersebut nantinya diharapkan bisa menjadi jalan alternatif menuju ke Ngaliyan dan Mijen,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Iswar Aminuddin, Rabu (4/7).
Dikatakannya, peningkatan Jalan di Jalan Untung Suropati dan Abduraham Saleh merupakan pekerjaan dua paket. “Nantinya, jalan tersebut akan dilebarkan menjadi 20 meter dan dilengkapi trotoar,” kata Iswar.
Peningkatan Jalan Abdurahman Saleh dilakukan mulai jembatan tol Manyaran hingga traffic light Manyaran. Sementara untuk di Jalan Untung Suropati mulai dari traffic light Manyaran hingga pertigaan menuju ke arah Gunungpati. Menurut Iswar, lahan jalan tersebut telah dibebaskan sejak 1980.
“PKL yang ada di tepian jalan tersebut akan ditertibkan. Baik melibatkan Satpol PP maupun Dinas Perdagangan Kota Semarang,” katanya.
Kepala Bidang Bina Marga DPU, Saelan mengatakan, secara rinci anggaran Rp 13,5 miliar tersebut dibagi untuk dua paket. Pagu anggaran pekerjaan Jalan Abdurahman Saleh Rp 10 miliar. Sementara Jalan Untung Suropati Rp 3,5 miliar.
“Jalur tersebut memang harus dilebarkan, karena intensitas kendaraan semakin padat. Tidak hanya dilebarkan, jalan tersebut juga akan dilengkapi dengan trotoar untuk pejalan kaki,” katanya.
Sementara Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Fajar Purwoto mengatakan ada sebanyak 64 pedagang di jalur tersebut. Pihaknya bekerjasama dengan Satpol PP Kota Semarang telah melakukan pembongkaran terhadap para PKL untuk selanjutnya dilakukan relokasi.
“Kami memasilitasi para pedagang agar tetap bisa berjualan lagi. Kami tawarkan tempat relokasi di Pasar Bulu dan Pasar Sampangan,” katanya. (abdul mughis)
editor : ricky fitriyanto