SOLO (jatengtoday.com) – Perhelatan ASEAN Para Games 2022 di Solo resmi ditutup, Sabtu (6/8) malam. Presiden Joko Widodo memuji sukses Indonesia menjadi tuan rumah sekaligus keluar sebagai juara umum pesta olah raga disabilitas se-Asia Tenggara.
Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo mengaku bangga bahwa Indonesia mampu menjadi tuan rumah ASEAN Para Games tahun ini.
Presiden pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh atlet dari negara-negara ASEAN yang telah berpartisipasi dalam gelaran ini. Menurut Presiden Jokowi, para atlet tersebut telah memberikan pesan bahwa keterbatasan dan kesulitan bukanlah halangan.
“Dengan komitmen dan kerja keras, disabilitas mampu mencetak sejuta prestasi,” ujar Presiden dalam keterangannya.
Selain itu, Kepala Negara meyakini bahwa solidaritas yang ditunjukkan oleh para atlet selama perhelatan berlangsung akan menjadi kekuatan besar bagi ASEAN, terutama bagi para penyandang disabilitas.
“Kita mendukung terus setiap inisiatif dari penyandang disabilitas. Kita sukseskan ASEAN Para Games ke-12 tahun depan di Kamboja,” tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, Presiden juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang turut menyukseskan gelaran ASEAN Para Games XI Tahun 2022 yang telah dimulai sejak tanggal 30 Juli 2022 lalu.
“Atas nama masyarakat Indonesia, saya menyampaikan banyak-banyak terima kasih kepada Wakil Ketua Komite Paralympic Nasional Kamboja, Mr. Hun Many yang hadir di acara ini, berkenan menjadi tuan rumah tahun depan,” kata Presiden.
“Terima kasih kepada seluruh delegasi dari semua negara terutama para atlet yang telah menunjukkan sportivitas persaudaraannya. Terima kasih kepada APSF (ASEAN Para Sport Federation), kemudian International Sport Federation, NPC (National Paralympic Comittee), dan Komite Nasional ASEAN Para Games ke-11. Saya juga berterima kasih kepada Gubernur Jawa Tengah, Wali Kota Surakarta, masyarakat Kota Solo dan Solo Raya yang telah menjadi tuan rumah yang sangat ramah,” lanjutnya.
Lampaui Target
Sementara, Menteri Pemuda dan Olah Raga Zainudin Amali mengatakan, meski terbilang singkat dalam waktu persiapan, namun Indonesia berhasil membuktikan mampu menjadi tuan rumah yang baik berkat beberapa pengalaman yang dimiliki.
Indonesia telah berpengalaman melaksanakan event yang sama pada tahun 2011 yang lalu di tempat yang sama, yakni di Kota Surakarta, dan juga telah sukses menjadi penyelenggara Asian Games dan Asian Para Games Tahun 2018.
ASEAN Para Games 2022 yang bertemakan Striving for Equality ini diikuti 1.907 orang, terdiri dari 1.248 atlet dan 659 ofisial dari 11 negara Asia Tenggara, memertandingkan 14 cabor dan 457 nomor pertandingan serta memerebutkan 1.260 medali emas, perak dan perunggu.
“Dan pada akhirnya telah keluar sebagai juara umum dengan perolehan 175 medali emas, 144 medali perak, 106 medali perunggu dengan total raihan medali 425 adalah kontingen Indonesia,”
Zainudi mengungkapkan, jumlah medali emas yang diraih Indonesia pada APG 2022 merupakan yang terbesar sepanjang keikutsertaan Indonesia di ASEAN Para Games, mulai ASEAN Para Games I Tahun 2001 di Kuala Lumpur, Malaysia. Jumlah ini juga melampaui target yang sebesar 104 medali emas.
“Telah memenuhi target bahkan melampaui dari target awal 104 medali emas yang dijanjikan, melesat jauh ke atas menjadi 175 medali emas,” ujarnya.
Acara penutupan ASEAN Para Games XI Tahun 2022 ditutup dengan serah terima bendera NPC oleh Ketua Komite Paralimpiade Nasional Indonesia Senny Marbun kepada Putra Perdana Menteri Kamboja sekaligus Wakil Ketua Komite Paralimpiade Nasional Kamboja, Hun Many. (*)