Ajie MH.
SEMARANG (jatengtoday.com) – Gitar dari kayu mahoni yang dipamerkan di UKM Virtual Expo dibeli Helmy Yahya. Alat musik buatan UKM Jateng itu dibeli dengan harga Rp 500 ribu.
Helmy Yahya kepincut gitar hand made tersebut saat sesi penawaran langsung yang dibawakan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo setelah membuka UKM Virtual Expo, Minggu (25/10/2020). Helmy yang kebetulan berada di lokasi acara, langsung membeli gitar yang ditawarkan.
Awalnya, Gubernur menawarkan produk-produk yang dipamerkan di UKM Virtual Expo kepada masyarakat yang mengikuti acara pembukaan secara streaming.
“Gitar ini, buatan tangan dan terbuat dari kayu mahoni. Harganya Rp 500 ribu saja silahkan siapa mau beli,” katanya.
Tak disangka, Helmy Yahya yang duduk memperhatikan di sisi ruangan langsung mengacungkan tangan dan mengaku berniat membeli gitar tersebut.
“Wah ini bagus, gitar buatan UMKM dibeli oleh Helmy Yahya. Saya kasih gratis ongkir,” kelakarnya.
Selain gitar, beberapa produk UKM Jateng juga ditawarkan. Seperti kopi, jersey, hingga lukisan. Saat dipromosikan, sejumlah produk langsung terjual. Bahkan, ada pembeli yang berasal dari Madiun dan Bekasi.
“Khusus pameran ini, semua barang yang dibeli, gratis ongkir,” jelasnya.
Lebih lanjut, dia menuturkan, UKM Virtual Expo ini untuk membuktikan bahwa potensi produk lokal Jateng bisa menembus kelas nasional, bahkan internasional.
“Sebenarnya kesempatan buat UMKM kita jualan secara virtual menjadi semakin terbuka,” imbuhnya.
Dia mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan laporan dari sejumlah pelaku UKM yang tergabung dalam virtual expo tersebut ternyata mengalami kendala. Mulai dari tak bisa dihubungi hingga kesulitan bahasa.
UKM Virtual Expo digelar selama tiga hari, hingga Selasa (27/10/2020) mendatang. Total ada sekitar 900 produk dari 102 UKM di Jateng. Semua produk yang dipamerkan di pameran yang digelar Dinas Koperasi dan UKM Jateng ini bebas ongkos kirim. Bahkan disediakan doorprize menarik bagi penjual, pembeli, termasuk masyarakat yang hanya mengunjungi laman UKM Virtual Expo. (sir)
editor: ricky fitriyanto
