in ,

Gunung Merapi Kembali Alami Lima Kali Gempa Guguran

YOGYAKARTA (jatengtoday.com) – Gunung Merapi kembali mengalami gempa guguran pada Rabu (12/2/2020). Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan gunung di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah itu mengalami lima kali gempa guguran selama periode pengamatan mulai pukul 00.00-06.00 WIB.
Kepala BPPTKG Hanik Humaida melalui keterangan resmi menyebutkan, lima gempa guguran itu memiliki amplitudo 2-8 mm dan berlangsung selama 15.24-45.44 detik. Selain gempa guguran, Gunung Merapi juga mengalami dua kali gempa low frekuensi dengan amplitudo 5 mm selama 31.6-31.8 detik, lima kali gempa hybrid atau gempa fase banyak dengan amplitudo 2-6 mm selama 6.48-7.96 detik.
Selanjutnya, satu kali gempa tektonik lokal dengan amplitudo 10 mm selama 40.4 detik, serta dua kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 5-8 mm selama 61.8-100.28 detik. Berdasarkan pengamatan visual, asap kawah Merapi teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 400 meter di atas puncak kawah.
Sedangkan angin di gunung itu bertiup lemah ke arah timur. Suhu udara tercatat mencapai 14.5-20.9 derajat Celsius dengan kelembaban udara 57-89 persen dan tekanan udara 629.55-709.5 mmHg. BPPTKG tidak mencatat adanya guguran lava yang terpantau secara visual pada periode pengamatan itu.
Hingga saat ini, BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level II atau Waspada, dan untuk sementara tidak merekomendasikan kegiatan pendakian kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian yang berkaitan dengan mitigasi bencana.
Sebelumnya, BPPTKG juga mencatat adanya lima kali gempa guguran terjadi di Gunung Merapi selama periode pengamatan pada Sabtu (1/2/2020) mulai pukul 00.00 sampai 12.00 WIB. Selain gempa guguran, pada periode pengamatan itu juga tercatat 3 kali gempa hembusan, 1 kali gempa low frekuensi, dan 1 kali gempa vulkanik dangkal. (ant)
editor : tri wuryono