SEMARANG (jatengtoday.com) – Anggota DPRD Jateng periode 2019-2024 punya gebrakan baru soal keterbukaan informasi. Kini, pembahasan APBD bisa dipantau langsung oleh publik lewat media sosial.
Ketua DPRD Jateng, Bambang Kusriyanto menuturkan, dalam rangka mewujudkan parlemen modern, pihaknya menyiapkan terobosan baru di era keterbukaan informasi publik. Sehingga, setiap kerja dewan bisa dipantau masyarakat sebagai konstituennya.
“Pembahasan APBD ataupun rapat-rapat lain di dewan direkam dan ditayangkan melalui medsos. Jika ada yang tidak sesuai atau melenceng, bisa diketahui publik dan masyarakat bisa mengoreksi,” ucap pria yang akrab disapa Bambang Krebo ini usai menjadi pembicara diskusi “Membangun Kerja Legislatif” di Hotel Gets Semarang, Senin (4/11/2019).
Menurutnya, perbaikan etos kerja juga diterapkan dalam kehidupan dan pribadi masing-masing dewan. Misalnya datang di setiap rapat, dan mengikuti setiap ketentuan yang berlaku.
“Etos kerja bagi anggota DPRD yang baru semestinya begitu, kalau reses diatur setahun itu tiga kali. Lebih dari itu tidak bisa. Kunjungan kerja juga sudah diatur di Bamus, sekarang tidak bisa pergi seenaknya sendiri. Sama dengan absensi, kalau misal jumlah dewan 100 ya maka kehadirannya 100 orang. Kalau saat ini, dari 120 anggota dewan itu setiap digelar rapat paripurna jumlah kehadiran ada 104-106 anggota. Untuk rapat-rapat fraksi atau komisi juga tidak boleh di luar, tapi di kantor DPRD,” paparnya.
Pihaknya terus berupaya mengubah persepsi di masyarakat yang menyebut jika anggota dewan kental dengan istilah “datang, duduk, diam dan duit”.
“Kami ingin mengubah citra itu, dan mewujudkan parlemen modern serta transparan. Disiplin waktu dan komitmen bergerak cepat, ini yang sedang kami lakukan,” jelasnya.
Oleh karena itu, Bambang mengajak kepada semua anggota dewan untuk lebih banyak melayani dan berkomunikasi dengan masyarakat dalam menyelesaikan persoalan yang dihadapi. (*)
editor : ricky fitriyanto