in

Fakta-fakta Francesco Bagnaia, Raja Baru MotoGP

Bagnaia menjadi pebalap Italia pertama yang meraih gelar juara kelas utama sejak Valentino Rossi pada 2009.

Pecco Bagnaia menorehkan rekor-rekor di MotoGP 2022. (foto: Ducati Corse)

VALENCIA (jatengtoday.com) – Francesco Bagnaia menahbiskan diri sebagai raja baru MotoGP. Rider Ducati Lenovo Team itu menjadi pebalap ketujuh Italia yang menjadi juara di kelas utama.

Berikut ini fakta-fakta Bagnaia seperti dikutip dari laman resmi MotoGP, Minggu (6/11/2022) :

– Berusia 25 tahun 282 hari, Bagnaia adalah pebalap tertua yang meraih gelar juara dunia MotoGP™ perdananya sejak diperkenalkan di kelas tersebut pada 2002 di depan Nicky Hayden pada 2006 (25 tahun 91 hari).

– Bagnaia menjadi pebalap Italia pertama yang meraih gelar juara kelas utama sejak Valentino Rossi pada 2009. Secara keseluruhan, dia adalah pebalap Italia ketujuh yang melakukannya bersama Giacomo Agostini (8 kali), Valentino Rossi (7), Umberto Masetti (2), Libero Liberati (1), Marco Lucchinelli (1) dan Franco Uncini (1).

– Gelar Bagnaia adalah yang ke-21 di kelas utama untuk Italia dan yang ke-80 secara keseluruhan di balap Grand Prix.

– Bagnaia menjadi pebalap Ducati kedua yang merebut gelar juara dunia kelas utama bersama Casey Stoner pada 2007.

– Bagnaia menjadi pebalap Italia pertama dengan motor Italia yang merebut gelar juara dunia kelas utama sejak Legenda MotoGP™ Giacomo Agostini pada 1972 bersama MV Agusta.

– Pada GP San Marino 2022, Bagnaia meraih kemenangan keempat berturut-turut, menjadi pebalap Ducati pertama yang melakukannya di kelas apa pun. Sejak diperkenalkannya MotoGP™ pada tahun 2002, Bagnaia juga menjadi pebalap keempat yang meraih empat (atau lebih) kemenangan dalam empat (atau lebih) balapan berturut-turut di kelas utama bersama dengan Valentino Rossi, Jorge Lorenzo dan Marc Marquez.

– Dengan 10 kemenangan kelas utama, semuanya dengan Ducati, Bagnaia duduk di urutan ketiga dalam daftar pembalap Ducati dengan kemenangan terbanyak di kelas utama di belakang Casey Stoner (23 kemenangan) dan Andrea Dovizioso (14).

– Dengan 19 podium kelas utama sejauh ini, Bagnaia adalah pebalap Ducati kelima dengan podium terbanyak di kelasnya, di belakang Jack Miller (21 podium). Casey Stoner memimpin dengan 42 podium.

– Musim ini Bagnaia telah berdiri di podium MotoGP™ lebih dari pebalap lainnya (sembilan kali), termasuk enam kemenangan. Hanya tiga pebalap Ducati yang mencetak enam (atau lebih) kemenangan dalam satu musim: Casey Stoner (10 pada 2007 dan 6 pada 2008) dan Andrea Dovizioso (6 pada 2017).

– Setelah GP Jerman, Bagnaia berada di urutan keenam di Kejuaraan, 91 poin dari pemimpin Fabio Quartararo, yang come back terbaik untuk gelar juara sejak diperkenalkannya sistem penilaian poin pada tahun 1993.

– Sejak 2001, hanya ada dua kesempatan pebalap yang merebut gelar di akhir kompetisi tidak finis di lima besar pada balapan pembuka musim: Joan Mir (2020) dan Bagnaia (2022); mereka berdua terjatuh.

– Bagnaia menjadi pebalap pertama yang meraih gelar kelas utama dengan lima DNF (gagal finis) sepanjang musim.

– Bagnaia menjadi pebalap kedua yang meraih gelar juara dunia kelas utama setelah sebelumnya merebut gelar Moto2™ bersama Marc Marquez. (*)

Tri Wuryono