BLITAR (jatengtoday.com) – Seorang warga di Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur berhasil lolos dari maut meski sempat terjebak di dalam sumur selama enam jam. Evakuasi korban berlangsung dramatis dengan melibatkan tim gabungan BPBD Kabupaten Blitar, Basarnas, TNI dan polisi.
Petugas Pusdalops BPBD Kabupaten Blitar, Halim mengatakan, korban bernama Lamidin (50) warga Desa Margourip, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri. Ia bekerja bersama keponakannya, Suhardi menguras pasir di dalam sumur milik Muaji di Dusun Selorejo, Desa Sidorejo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Sabtu (16/11/2019).
Muaji meminta tolong pada korban untuk menguras sumur yang diameternya 1,5 meter dengan kedalaman 15 meter. Lamidin kemudian mengecek dengan membakar batang daun kelapa yang didiamkan selama dua jam guna mengetahui apakah sumur mengeluarkan gas atau tidak.
Setelah itu, dia turun ke dalam sumur menggunakan tali tambang yang dikerek untuk menguras pasir bersama Suhardi sampai dua kali naik. Namun, setelah 30 menit korban mengeluh pada Suhardi yang berada di atas bibir sumur dan dipanggil tidak ada respons.
Pemilik sumur, Muaji langsung meminta tolong warga dan menghubungi polisi yang diteruskan ke BPBD Kabupaten Blitar. Dalam upaya penyelamatan korban, petugas sempat masuk ke dalam sumur, namun saat di tengah-tengah sudah tidak kuat sehingga kembali naik.
Proses evakuasi memerlukan waktu cukup lama hingga sekitar enam jam, karena sumur mengeluarkan gas. Akhirnya, dengan bantuan petugas gabungan itu, korban berhasil diangkat ke permukaan.
Nyawa korban berhasil tertolong dan langsung dibawa ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut. “Korban berhasil diselamatkan dan kini sudah dibawa ke rumah sakit,” kata Halim.
BPBD juga meminta warga untuk berhati-hati dengan tetap mengutamakan keselamatan kerja. (*)
sumber : ant
editor : tri wuryono
in Peristiwa