SEMARANG (jatengtoday.com) – Masjid menjadi salah satu tempat berkumpulnya masyarakat. Agar tidak menjadi klaster penyebaran Covid-19, takmir masjid di Kota Semarang diminta senantiasa disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Semarang Achmad Fuad mengajak masyarakat tidak bosan menjalankan 3M. Yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Artinya, setiap jamaah yang masuk masjid wajib mengenakan masker dengan benar. Cuci tangan dengan sabun juga penting, masjid hendaknya memfasilitasi itu. Terakhir, menjaga jarak juga penting, baik saat salat maupun berkegiatan di masjid.
“Sejauh ini di Kota Semarang belum ada klaster masjid dan jangan sampai terjadi. Oleh karena itu, mari jaga bersama dengan patuhi protokol kesehatan,” pesan Fuad, Minggu (25/10/2020).
Pihaknya tengah membangun kepercayaan masyarakat. Belum lama ini, PD DMI Kota Semarang telah membentuk tim ekonomi kreatif dan tim kesehatan berbasis masjid.
Dari tim tersebut diharapkan masjid bisa lebih berdaya secara ekonomi dan ada kemandirian, serta bisa menjadi pelopor kesehatan masyarakat.
“Ke depan kami berkomitmen bisa mandiri. Kalau pengurus setuju dan kompak pasti bisa. Kami berharap masjid tidak sekadar jadi tempat ibadah, tapi bisa berperan lebih optimal,” tegasnya. (*)
editor: ricky fitriyanto