in

Dengan SAKIP, Jateng Hemat Anggaran Hingga Rp 1,2 Triliun

SEMARANG (jatengtoday.com) – Provinsi Jawa Tengah berhasil melakukan efisiensi anggaran hingga Rp1,2 triliun di tahun 2018 lalu. Hal itu tidak terlepas dari kesuksesan Pemprov menerapkan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).

Dengan penggunaan SAKIP tersebut, Pemprov Jateng berhasil memangkas ribuan kegiatan di tahun 2018. Sekitar 80,84 persen kegiatan di Jateng dipangkas, dari yang semula 4.646 kegiatan, hanya menjadi 890 kegiatan saja.

Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan, penerapan SAKIP di Jawa Tengah memang sangat terasa manfaatnya. Ganjar mengatakan, dengan diterapkannya SAKIP, maka terjadi sinkronisasi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi yang terukur serta akuntabel.

“Sehingga, kegiatan-kegiatan yang tidak perlu dapat dipangkas. Seluruh pemanfaatan anggaran negara kemudian sesuai dengan target-target yang telah ditetapkan. Dan yang paling penting, SAKIP ini dapat mengurangi kebocoran anggaran,” kata Ganjar, Kamis (14/2/2019).

Seperti yang terjadi pada 2018 ini, sebesar Rp1,2 triliun dana APBD dapat dihemat dengan penerapan SAKIP tersebut. Dana tersebut, lanjut dia, kemudian dialokasikan untuk program lain. Seperti peningkatan kualitas hidup masyarakat, biaya pengembangan sekolah, pengembangan bidang keagamaan, infrastruktur, transportasi dan sebagainya.

“Kalau sebelumnya sektor itu tidak dianggarkan, maka dapat dikerjakan menggunakan dana tersebut,” tambahnya.

Capaian itu lanjut dia merupakan kerja keras yang dilakukan jajaranya di Pemprov Jateng dan seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten/Kota. Mereka semua berlomba untuk dapat mewujudkan birokrasi bersih dan akuntabel.

Pemprov Jateng telah menerapkan sistem e-planning dan e-budgeting terintegrasikan melalui SAKIP sejak 2014 lalu. Ganjar mengajak seluruh Bupati dan Wali Kota untuk terus berkomitmen dalam penerapan SAKIP secara optimal untuk percepatan reformasi birokrasi demi meraih kepercayaan masyarakat. (lhr)

editor : ricky fitriyanto