in

Dapat Hibah 1.829 Lampu LED dari Kementerian ESDM, Listrik Gedung Setda Jateng Bakal Lebih Irit

Salah satu cara menggunakan energi secara efisien yakni dengan memakai alat elektronik yang hemat energi. Lampu LED diklaim lebih hemat energi dibandingkan dengan lampu merkuri.

SEMARANG (jatengtoday.com) – Pemprov Jateng mendapatkan hibah berupa 1.829 lampu LED untun dipasang di gedung Setda Jateng. Praktis, ke depan biaya yang dikeluarkan untuk bayar listrik jadi turun signifikan.

Pemberian hibah tersebut secara simbolis dilakukan kepada Plt. Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretaris Daerah, Sujarwanto Dwiatmoko, di gedung Gradhika Bhakti Praja, Jalan Pahlawan, Semarang, Kamis (16/3/2023).

Hendro Gunawan, Analis Kebijakan Ahli Madya Direktorat Jenderal Energi Baru, menjelaskan penghematan energi dari masyarakat mampu menurunkan emisi gas karbon CO2. Hingga 2022, penurunan emisi karbon CO2 sudah mencapai 91,5 ton.

“Kita masih punya target hingga 2030. Penurunan emisi karbon bisa dari berbagai sumber. Bisa dengan efisiensi energi dan penggunaan energi terbarukan,” jelasnya.

Salah satu cara menggunakan energi secara efisien yakni dengan memakai alat elektronik yang hemat energi. Lampu LED diklaim lebih hemat energi dibandingkan dengan lampu merkuri.

“Penggunaan teknologi lampu LED mampu menyuplai penghematan energi yang luar biasa. Presiden sudah menyampaikan bahwa Indonesia memiliki target penurunan emisi karbon sebesar 98 persen pada 2030,” tambah Gunawan.

Pemerintah dan masyarakat harus saling berkolaborasi untuk bisa mengendalikan penggunaan energi yang berlebihan. Penggunaan energi untuk rumah tangga dan gebung bisa menambah emisi sebesar 30 persen.

“Kalau ini bisa dikendalikan maka akan sangat baik. Maka penggunaan lampu LED harus digencarkan agar ada efisiensi energi. Dari hitung-hitungan kasar, lampu produksi dalam negeri terbukti lebih hemat dibandingkan lampu LED impor,” tegasnya.

Penggantian lampu LED pada gedung A kantor Pemprov Jateng diklaim mampu menghemat biaya listrik sebesar Rp 65 juta dalam satu tahun. Maka Gunawan berharap seluruh kantor Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bisa melakukan cara yang sama.

“Selain pemberian lampu LED, kami juga memberikan pelatihan gratis kepada teknisi untuk menjadi auditor energi. Mereka bisa jadi ujung tombak penghematan energi di lingkungan Pemprov Jateng,” pungkasnya.

Di lain pihak, Plt. Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretaris Daerah, Sujarwanto Dwiatmoko, mengatakan transformasi penggunaan lampu pada rumah tangga maupun gedung perkantoran harus dilakukan secara masif.

“Sosialisasi harus dikerjakan secara masif agar efisiensi energi bisa berjalan sesuai harapan. Karena pada praktiknya, masyarakat masih ada yang belum beralih ke lampu LED yang hemat energi,” katanya.

Pemberian hibah lampu LED dari Kementerian ESDM dan industri lampu dalam negeri, mampu menjadi contoh yang baik untuk gedung lainnya.

“Diharapkan semua gedung milik Pemprov Jateng bisa menerapkan cara yang sama. Karena ini akan menghemat energi yang cukup luar biasa,” tutupnya. (*)

Ajie MH.