in

Citra Satelit Perlihatkan Kuburan Massal di Bucha Ukraina

Seorang warga mengendarai sepeda melewati mobil warga sipil yang rata dengan jalan, saat serangan Rusia ke Ukraina terus berlanjut, di sebuah jalan di Kota Bucha, Kiev, Ukraina (1/4/2022). (antara/reuters/oleksandr ratushniak)

KIEV (jatengtoday.com) – Gambar-gambar dari satelit menunjukkan adanya parit sepanjang 45 kaki (13,7 meter) yang digali di lahan gereja di mana kuburan massal ditemukan pekan ini setelah pasukan Rusia meninggalkan kota Bucha, Ukraina.

Wartawan Reuters yang mengunjungi Bucha pada Sabtu (2/4) melihat mayat-mayat tergeletak di jalan-jalan kota itu, yang berjarak 37 km dari ibu kota Kiev.

Kuburan massal di sebuah gereja masih terbuka, tangan dan kaki korban terlihat menyembul dari tanah liat merah yang ditumpuk di atasnya.

Ukraina pada Minggu (3/4/2022) menuduh Rusia melakukan “pembantaian” di Bucha, salah satu kota yang direbut kembali oleh tentara Ukraina ketika pasukan Rusia pergi untuk bertempur di wilayah timur.

Perusahaan AS Maxar Technologies, yang mengumpulkan dan menerbitkan citra-citra satelit Ukraina, mengatakan tanda-tanda pertama penggalian kuburan massal di Gereja St. Andrew & Pyervozvannoho All Saints terlihat pada 10 Maret.

Gambar satelit menunjukkan situs kuburan dengan parit sepanjang sekitar 45 kaki (sekitar 13,7 meter) di bagian barat daya lahan Gereja St. Andrew & Pyervozvannoho All Saints, di Bucha, Ukraina, 31 Maret 2022. (antara/citra satelit 2022 maxar technologies via reuters)

“Liputan lebih mutakhir pada 31 Maret memperlihatkan kuburan itu dengan parit sepanjang 45 kaki di bagian barat daya lahan dekat gereja itu,” kata Maxar.

Reuters belum dapat memverifikasi gambar-gambar tersebut. Belum jelas pula apakah gambar-gambar yang disiarkan Maxar berasal dari gereja yang sama dengan yang dikunjungi Reuters pada Sabtu.

Wali Kota Bucha mengatakan 300 warganya telah tewas selama kota itu diduduki oleh Rusia.

Bantahan Rusia

Rusia membantah tuduhan itu dan menyebutnya sebagai “provokasi” Ukraina. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova pada Minggu (3/4/2022) mengatakan, permintaan Moskow untuk pertemuan Dewan Keamanan PBB adalah untuk membahas upaya Kiev mengganggu pembicaraan damai dan meningkatkan kekerasan dengan “provokasi” di Bucha.

“Federasi Rusia meminta pertemuan Dewan Keamanan PBB sehubungan dengan provokasi militer kaum radikal Ukraina di kota Bucha,” tulis Zakharova di kanal Telegram.

“Gagasan di balik kejahatan berikutnya dari ‘rezim Kiev’ adalah gangguan negosiasi perdamaian dan eskalasi kekerasan.”

Sementara itu pada Minggu intelijen militer Inggris mengatakan pertempuran sengit berlanjut di Mariupol saat pasukan Rusia berusaha merebut kota itu.

“Kota ini terus menjadi sasaran serangan yang gencar dan membabi buta, tapi Pasukan Ukraina tetap melakukan perlawanan yang gigih, mempertahankan kendali di wilayah-wilayah pusat,” kata Kementerian Pertahanan Inggris. (ant)