in

Ciri-ciri Kondisi CVT di Motor Matic Sudah Lemah

Jika ketiga komponen ini dijaga, maka CVT akan dapat bekerja secara optimal.

Kondisi CVT perlu diperhatikan karena termasuk komponen penting dalam motor matic. (istimewa)

SEMARANG (jatengtoday.com) – Jangan sepelekan kondisi CVT di motor matic. CVT di motor matic merupakan penggerak roda. Seperti rantai pada motor manual.

CVT singkatan dari Continuously Variable Transmission yaitu sebuah system transmisi pada sepeda motor yang bekerja secara otomatis tanpa perpindahan gigi.

Berikut ini ciri-ciri CVT di motor matic yang sudah mulai melemah.

Dirve Belt

Drive Belt berfungsi sebagai sabuk penghubung untuk meneruskan tenaga mesin menuju roda belakang. Drive belt perlu diganti jika:

– Mulai terdengar bunyi berdecit saat dikendarai

– Akselerasi sepeda motor menurun

– Secara visual tampak tanda keausan (terdapat goresan/retak)

Weight Roller

Weight Roller merupakan komponen yang berfungsi memberikan tekanan pada drive pulley agar dapat bergerak. Weight Roller perlu diganti jika:

– Terdengar bunyi/suara berisik di CVT bagian depan

– Secara visual tampak tanda keausan (berubah bentuk)

Weight Clutch

Weight Clutch (kampas kopling) atau sering juga di sebut kopling ganda. Komponen ini perlu diganti jika:

– Tarikan awal motor bergetar atau kurang tenaga

– Akselerasi sepeda motor menurun

– Secara visual tampak tanda keausan (kampas tipis)

Jika ketiga poin tersebut diperhatikan, maka CVT akan dapat bekerja secara optimal.

Technical Service Manager Astra Motor Jateng, Hery Suryo menyarankan agar bikers pemeriksaan rutin CVT dilakukan setiap 8.000km per 8 bulan atau sesuai jadwal perawatan berkala di AHASS kesayangan karena AHASS siap memberikan service pasti dari yang ahli.

“Kenali tanda – tanda awal untuk penggantian CVT agar aktivitas berkendara tetap terasa aman dan nyaman. AHASS Jateng siap melayani dengan memberikan service terbaik dan memastikan parts yang diberikan asli untuk seluruh konsumen sepeda motor Honda,” ucap Hery. (*)

Ajie MH.