SEMARANG (jatengtoday.com) – PSIS Semarang siap menyelesaikan kompetisi musim ini yang tertunda karena pandemi corona virus disease (Covid-19). Tapi ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi, salah satunya soal penonton.
Nasib kompetisi di Tanah Air masih buram seiring wabah corona yang belum mereda. PSSI sudah membekukan seluruh aktivitas kompetisi hingga agenda Tim Nasional sejak pertengahan Maret silam.
CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi mengatakan kelanjutan kompetisi tergantung dari status tanggap darurat yang ditetapkan pemerintah.
“Keputusan PSSI untuk melanjutkan kompetisi tergantung dari pemerintah. Kalau status tanggap darurat yang berakhir 31 Mei diperpanjang, kemungkinan kompetisi selesai (tidak dilanjutkan),” kata Yoyok Sukawi usai kegiatan di Kompleks Stadion Citarum Semarang, Rabu (29/4/2020).
Namun, pria yang juga anggota Exco PSSI ini menegaskan bahwa PSIS siap melanjutkan kompetisi jika situasi sudah memungkinkan. Tapi, dia meminta agar PT Liga Indonesia (LIB) selaku operator kompetisi memertimbangkan beberapa aspek.
Sebelumnya sempat muncul wacana kompetisi dilanjutkan tanpa dihadiri penonton. Yoyok pun dengan tegas menolak opsi tersebut.
“Kalau kompetisi memang mau dilanjutkan, regulasinya harus sama seperti sebelum liga dihentikan dan tetap ada penonton. Jika tanpa penonton sama saja membunuh klub,” ujarnya.
Menurutnya, pihak sponsor juga keberatan jika liga dilanjutkan tanpa penonton. “Memadatkan jadwal juga bukan opsi yang ideal. Kita tunggu saja, mudah-mudahan Covid-19 segera berakhir,” anggota DPR RI ini menambahkan.
PSIS berada di papan atas klasemen sementara Liga 1 sebelum kompetisi dibekukan, dengan memetik dua kemenangan dan sekali kalah. Wallace Costa dkk sudah diliburkan sejak pekan ketiga Maret. (*)
editor : tri wuryono