Baihaqi Annizar
SEMARANG (jatengtoday.com) – Protokol kesehatan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 diterapkan secara ketat di event Pasar Sehat Semarang. Acara tersebut berlangsung di halaman Basilia Cafe & Dine, Jalan Menteri Supeno Semarang, Minggu (4/10/2020).
Berdasarkan pantauan, di area tersebut terpampang papan informasi tentang pasar sehat di era kenormalan baru (new normal). Penjual dan pembeli diwajibkan menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak minimal satu meter.
Selain itu, diimbau untuk memperhatikan etika bersin dan batuk. Yang mengikuti event ini juga harus memastikan dirinya sehat: tidak ada gejala flu dan suhu kurang dari 37 derajat celcius.
Founder Pasar Sehat Semarang, Nia Nurdiansyah menegaskan, dari awal pihaknya berkomitmen untuk menerapkan konsep belanja higienis.
Menurut dia, pada masa awal pandemi, event ini sempat libur 4 bulan. Namun, karena banyak yang berharap digelar, akhirnya para tenant dikumpulkan lagi untuk mulai berjualan kembali. Tentunya dengan tetap mengacu imbauan pemerintah untuk pencegahan Covid-19.
“Ini masing-masing tenant menyediakan hand sanitizer. Kami juga ada briefing, melakukan pengukuran suhu dan segala macem. Jadi dipastikan tenan yang hadir itu sehat,” ujar Nia saat ditemui di lokasi.
Selain itu, pihaknya juga membatasi jumlah pengunjung. “Kami batasi 20 orang saja, setelah lebih nanti yang lama keluar dulu, diganti pengunjung yang baru,” paparnya.
Menurut Nia, hal ini sekaligus sebagai upaya agar para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) bisa kembali berdaya meski di tengah pandemi Covid-19.
Salah satu pembeli, Andriani (37) mengaku tak khawatir belanja di Pasar Sehat Semarang karena dikelola secara baik. “Semua pakai masker, disediakan hand sanitizer. Barang-barangnya higienis,” ucapnya. (*)
editor: ricky fitriyanto
