PATI – Konsep Ekotren atau Ekonomi Tren yang digagas pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Ganjar Pranowo-Taj Yasin bertujuan untuk membuka lapangan pekerjaan di Jawa Tengah. Sehingga meminimalkan warga Jawa Tengah yang bekerja di luar negeri atau menjadi TKI.
Yasin mengungkapkan, dengan bekerja di wilayah asal, maka akan tercipta produktivitas. “Dengan adanya Ekotren kami membidik warga Jateng tidak jadi pegawai, nyuwun sewu jadi TKI atau TKW, atau pindah ke luar Jawa. Kita dorong membuka lahan ekonomi mandiri,” ujarnya saat bertemu Kelompok Ternak Mugi Berkah Perkanas, Rafindo Agro Makmur di Desa Pundenrejo,Tayu, Pati, Minggu (1/4).
Putra ulama kharismatik KH Maimoen Zubair itu mengatakan, suatu saat industri akan beralih ke mesin. Maka dari itu, perlu ada perubahan mindset tentang kemandirian ekonomi. Selain itu, juga perlu penyiapan keterampilan dan pembekalan dalam menjalankan usaha.
Menurut Yasin, Ekotren tak melulu soal berjualan atau untuk kulakan toko kelontong. “Ekotren tidak hanya di kelontong. Harapan kami saat membahas ekotren ternyata juga membutuhkan daging dari peternak dari ayam, kambing dan sapi. Ini yang kami bidik,” kata pria asal Rembang itu.
Salah satu gagasan yang muncul adalah memfasilitasi belanja hewan ternak untuk kemudian dititipkan ke peternak atau warga. “Kalau disini sudah ada, maka kita ada keterwakilan peternak. Dari 35 kabupaten kota kita tidak perlu mencari lagi. Atau membikin peternakan untuk support Ekotren nanti,” tuturnya.
Dengan menyasar seluruh potensi ekonomi yang ada di Jawa Tengah maka Ekotren akan jadi jaringan yang menggerakkan pangsa pasar. “Selama ini, produk lokal sudah banyak tapi sampai sekarang masih kecil karena sulit memasarkan. Nantinya melalui Ekotren semua permasalahan akan difasilitasi pemerintah,” papar Yasin. (ajie mh)
Editor : Ismu Puruhito