SEMARANG (jatengtoday.com) – Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Semarang menerjunkan pasukan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dalam pengamanan Natal 2018. Perbedaan keyakinan tak menghalangi mereka untuk tetap membantu sesama.
Menurut Faizin Burhanudin, banser yang berjaga di Gereja Katedral Semarang, kegiatan sosial seperti ini rutin dilakukan setiap tahun. Apalagi Panglima Tinggi Banser, Yaqut Cholil Qoumas memang menganjurkan berjaga ketika diminta oleh aparat.
Sesuai dengan surat edaran dari Polrestabes Semarang yang dikeluarkan pada 20 Desember 2018, Banser Kota Semarang memang diminta untuk membantu operasi pengamanan Natal 2018 dan tahun baru 2019.
“Jadi, selain karena tradisi toleransi yang sudah ada sejak dulu, pengamanan oleh Banser ini merupakan arahan dari Kapolrestabes yang disetujui oleh pimpinan kami,” ujarnya, Selasa (25/12/2018).
Setidaknya untuk pengamanan Natal fokusnya di tiga hari, Minggu hingga Selasa yang merupakan puncak Natal.
Ada 19 gereja yang disebut dalam surat edaran. Dari mulai Gereja Katedral di Jl. Dr. Sutomo hingga Gereja ST. Maria Fatma yang berada Jl. Kanfer Raya Semarang.
Sementara itu, Johanes Andi Wibowo selaku Seksi Keamanan Gereja Katedral Semarang mengaku senang karena telah dibantu oleh rekan-rekan Banser. Menurutnya, keterlibatan Banser dalam pengamanan Natal merupakan wujud toleransi antarumat beragama di Kota Semarang.
Apalagi, katanya, sejak dulu Banser memang bersahabat. Bahkan pada 24 Desember 2000 silam, anggota Banser, Rianto, rela mengorbankan nyawanya demi menyelamatkan jemaat gereja yang sedang melakukan misa dari ancaman bom di Gereja Eben Haezer, Mojokerto, Jawa Timur. (*)
editor : ricky fitriyanto