in

Bank Jateng Berpartisipasi dalam Pembiayaan Jalan Tol Semarang-Demak

Partisipasi pembiayaan proyek pembangunan tersebut dituangkan dalam Akta Perjanjian Kredit Sindikasi antara beberapa Bank dengan PT. PPSD dengan total nilai proyek jalan tol seksi 2 ruas Sayung – Demak sebesar Rp 5.440.788.000.000 dan dengan nilai sindikasi kredit sebesar Rp 3.808.000.000.000.

JAKARTA (jatengtoday.com) – Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng) turut serta berperan dan mendukung semua Proyek Strategis Nasional (PSN) yang direncanakan oleh pemerintah, salah satunya berpartisipasi dalam Proyek Pembangunan Jalan Tol Semarang – Demak.

Sebelumnya, pada tanggal 28 Juni 2022 bertempat di Jakarta, Bank Jateng turut serta berpartisipasi dalam Kredit Investasi 2022 sebesar Rp 350 miliar yang terbagi atas Bank Jateng Rp 250 miliar dan Bank Jateng Syariah Rp 100 miliar.

Partisipasi pembiayaan proyek pembangunan tersebut dituangkan dalam Akta Perjanjian Kredit Sindikasi antara beberapa Bank dengan PT. PPSD dengan total nilai proyek jalan tol seksi 2 ruas Sayung – Demak sebesar Rp 5.440.788.000.000 dan dengan nilai sindikasi kredit sebesar Rp 3.808.000.000.000.

Pada sindikasi kredit tersebut Bank Mandiri dan Bank Syariah Indonesia merupakan Joint Mandated Lead Arranger (JMLAB) dan diikuti oleh beberapa Bank lainnya selaku kreditur yaitu PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng) serta sejumlah bank lainnya.

“Disamping pembiayaan sindikasi tersebut, pada tahun 2021 Bank Jateng juga telah berpartisipasi sebesar Rp185 miliar pada pembiayaan sindikasi dengan BMRI dan BNI atas Dana Talangan Tanah Pembebasan Lahan untuk ruas tol Semarang – Demak seksi 2 tersebut,” kata Direktur Utama Bank Jateng, Supriyatno, Jumat (1/7/2022).

Adapun proyek jalan tol Semarang – Demak sepanjang 27 km ini memiliki dua seksi yakni seksi Semarang / Kaligawe – Sayung sepanjang 10,69 kilometer yang merupakan porsi pemerintah dengan target selesai konstruksi pada 2024.

Sementara itu, untuk bagian seksi 2 ruas Sayung – Demak sepanjang 16,31 kilometer merupakan porsi pengerjaan bagi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Pembangunan Perumahan Semarang Demak (PT PPSD).

Hingga saat ini, pengerjaan konstruksi jalan telah dimulai pada tahun 2020 lalu dengan progress di seksi 2 saat ini mencapai kurang lebih sebesar 80,63% dan ditargetkan selesai konstruksi pada akhir tahun 2022.

“Pembangunan jalan tol Semarang – Demak ini dapat meningkatkan konektivitas di wilayah Jawa Tengah bagian utara, mengurangi kemacetan sekaligus menghubungkan kawasan – kawasan strategis,” ungkap Dirut Bank Jateng yang biasa disapa Nano tersebut.

Dirinya menjelaskan, konektivitas jalan tol tersebut menghubungkan tempat – tempat seperti pelabuhan, bandara, kawasan industri, dan kawasan pariwisata di sekitarnya sehingga juga dapat menggerakkan perekonomian setempat.

Selain itu, manfaat lainnya tol tersebut juga sebagai tanggul laut yang berfungsi sebagai pengendalian banjir rob, dengan adanya fungsi kolam retensi. Disisi lain, proyek pembangunan tersebut mampu menyerap sebanyak 2.604 pekerja padat karya sehingga dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat di sekitar wilayah proyek. (*)

Ajie MH.