SEMARANG (jatengtoday.com) – Bendahara Palang Merah Indonesia (PMI), Jacobus Dwi Hartanto berupaya menjamin warga terdampak kekeringan mendapatkan suplai air bersih. Sebab, fenomena El Nino yang melanda beberapa bulan terakhir membuat sebagian daerah terjadi kekeringan.
Di Jateng, ada beberapa kabupaten terdampak kekeringan yang menjadi fokus PMI. Seperti Kabupaten Semarang, Pati, Blora, Grobogan, dan Klaten.
Dwi Hartanto menuturkan, Kemarin, PMI sudah melakukan rapat koordinasi dengan Ketua Umum Yusuf Kalla. “Secara nasional, sudah disiapkan sebanyak 150 mobil tanki dan 200 mobil pickup untuk menyuplai air bersih di daerah terdampak kekeringan. Kalau jumlahny, sekitar 300 juta liter air bersih per hari,” terangnya ketika dihubungi, Selasa (15/8/2023).
Khusus di Jateng, distribusi air bersih sudah dilakukan sejak Mei 2023 kemarin. Hingga saat ini sudah sekitar 7.173.000 liter air bersih yang didistribusikan PMI Jateng untuk daerah-daerah terdampak kekerigan.
“Droping air bersih ini akan dilakukan terus hingga 100 hari ke depan. Dan setiap minggunya akan dilakikan evaluasi,” ucapnya.
Untuk Jateng, kata Dwi Hartanto. Telah disiapkan sejumlah mobil tanki masing-masing berkapasitas 1.500 liter air bersih. Setiap mobil tanki akan melayani tiga titik.
“Artinya, satu mobil tangki bisa menyuplai 7.500 liter per hari. Karena satu tangki 1.500 liter itu bisa jalan tiga kali dalam sehari,” paparnya.
Pada 11 Agustus 2023 kemarin, Jacobus Dwi Hartanto meninjau langsung distribusi air bersih untuk warga terdampak kekeringan di Dusun Kebontaman, Desa Kalikayen, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang.
“Ini dampak dari El Nino sehingga kekeringan yang terjadi menjadi lebih lama. PMI akan selalu hadir membantu masyarakat, sehingga jika membutuhkan air, bisa langsung koordinasi,” tandasnya. (*)