SEMARANG (jatengtoday.com) – Ada yang berbeda di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang. Ratusan lukisan karya anak-anak autistik dipamerkan di area ruang tunggu keberangkatan domestik. Pengunjung pun tampak penasaran.
Terhitung ada 105 buah lukisan, tersebar di 18 panel. Ada yang dipajang pada photo booth, reading corner, dan di sekitar area Multi Sensory Room. Pameran tersebut sebenarnya tak hanya hari ini, melainkan sudah dari awal bulan Desember.
Kegiatan itu merupakan hasil kerja sama Manajemen PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandara Ahmad Yani dengan Komunitas Autisme Semarang untuk menyambut Hari Disabilitas Internasional yang jatuh setiap 3 Desember.
General Manager PT Angkasa Pura I Kantor Cabang Ahmad Yani, Hardi Ariyanto mengatakan, kegiatan yang mengusung tema ‘Bersama Melangkah Menembus Batas’ tersebut sebagai bentuk kepedulian pihak bandara terhadap penyandang autisme.
“Sekaligus kami ingin menumbuhkan rasa kepedulian lingkungan sekitar terhadap mereka yang memiliki keterbatasan dibanding orang kebanyakan,” jelas Hardi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (4/12/2019).
Menurutnya, kegiatan ini sejalan dengan gebrakan PT Angkasa Pura I yang telah memberikan fasilitas kepada penyandang autisme yang akan melakukan penerbangan di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani.
“Sudah tersedia fasilitas Holding Room dan Multi Sensory Room pertama di bandara se Asia-Pasifik, sebagai bentuk edukasi dan sosialisasi tentang autisme kepada masyarakat, khususnya pengguna jasa penerbangan,” papar Hardi.
Dalam kesempatan itu, perwakilan Komunitas Autisme Semarang, Siwi Parwati berharap agar pameran tersebut dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.
“Karena para pengguna jasa yang pada mulanya tidak tahu tentang autisme akan menjadi tahu, dan yang tidak paham akan menjadi paham. Tentunya saya juga berharap agar kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan,” tambahnya.
Pada peringatan Hari Disabilitas Internasional ini, Komunitas Autisme Semarang juga menyebarkan pamflet mengenai bagaimana cara mendeteksi dini gejala autisme pada anak. (*)
editor : ricky fitriyanto