SURAKARTA (jatengtoday.com) – Jajaran Polda Jawa Tengah menyiapkan sekitar 14.000 personel dalam Operasi Mantap Praja Candi 2020. Operasi ini untuk pengamanan pilkada serentak Desember mendatang.
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menjelaskan, ribuan personel itu tersebar di 21 kabupaten atau kota yang menggelar pesta demokrasi.
Pihaknya memastikan pada H-3 pencoblosan, seluruh anggota yang terlibat Operasi Mantab Praja akan menjalani swab test untuk antisipasi Covid-19. Mulai pejabat utama, perwira, hingga anggota yang langsung bersentuhan dengan masyarakat.
“Jadi dijamin pada saat hari H pencoblosan khususnya dalam hal pengamanan pilkada, anggota clear sehat semua,” jelas Kapolda, Jumat (27/11/2020).
Polda Jateng berkomitmen memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat selama gelaran pilkada berlangsung.
“Kita juga punya powerhand yang di masing-masing eks karesidenan. Itu adalah satu SSK Brimob yang setiap saat bisa kita gerakkaan manakala eskalasi meningkat,” imbuhnya.
Menurut Kapolda, Kabupaten Boyolali dan Klaten menjadi perhatian khusus saat pilkada nanti. Sebab, dua wilayah itu dipandang rawan karena ada operasi kontijensi erupsi Gunung Merapi.
“Magelang sedikit aman karena tidak ada pilkada. Jadi Boyolali dan Klaten diwaspadai serta kita doakan gunung tidak meletus,” harap Kapolda.
Untuk itu, pihaknya menegaskan ada konsentrasi khusus penggunaan anggota di dua wilayah tersebut. “Anggota yang terlibat Operasi Mantap Praja akan dibedakan. Kita pisah dengan kontijensi di wilayah Merapi yang saat ini siaga 3,” tandasnya. (*)
editor: ricky fitriyanto