SEMARANG (jatengtoday.com) – Lampu kedip yang terpasang di Jalan Pandanaran, Kota Semarang dikeluhkan masyarakat. Sorot lampu yang cukup terang dan berkedip, berpotensi membahayakan pengemudi yang melintas.
Saat dimintai komentar terkait hal ini, pengamat transportasi sekaligus Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI Pusat, Djoko Setijowarno memberi analisis singkat.
“Kalau menyilaukan harus diganti, karena akan membahayakan pengemudi kendaraan bermotor,” ujar Djoko yang juga akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata, Jumat (13/11/2020).
Sebagai informasi, lampu kedip itu terpasang di dua titik berbeda. Pertama, di jembatan penyeberangan orang (JPO) Pandanaran, dekat Gedung Menara Suara Merdeka. Lampu kedip menyorot pengendara dari arah Tugu Muda menuju Simpang Lima.
Kedua, terpasang di Pandanaran Skybridge atau JPO dekat Gedung Dinas Kesehatan Kota Semarang. Lampu kedip menyorot pengendara dari arah Simpang Lima menuju Tugu Muda.
Selain dikeluhkan pengendara, lampu kedip juga dinyinyiri pengguna media sosial Facebook. Salah satu netizen dengan akun @Ulfayanti Intan menyebut cahayanya sangat mengganggu, terutama saat malam hari.
Netizen lain dengan akun @Stave Wijaya juga sama geramnya. “Teknolgi yang bagus tapi tidak diimbangi dengan keselamatan dan efek dari flash lampu sangat menggnggu alias tanpa memperhatikan segi efek pantulan cahayanya,” tulisnya
Komentar akun @Dexa Kojex lebih pedas. “Bongkar lah, bikin silau emang tuh, orang lagi naik motor kok difoto nanti pas udah berhenti baru foto,” tulisnya.
Menurut informasi Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang Endro P Martanto, lampu kedip tersebut merupakan bagian dari Electronic Traffic Law Enforcemen (ETLE) atau e-tilang.
Namun, dia enggan memberi komentar lebih lanjut karena fasilitas tersebut di bawah kewenangan Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jateng.
Jatengtoday.com berusaha meminta tanggapan atas keluhan ini kepada Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol M Rudy Syafirudin. Namun, hingga berita ini dimuat, dia belum memberi jawaban. (*)
editor: ricky fitriyanto