SRAGEN (jatengtoday.com) – Kasus Covid-19 di Jawa Tengah masih tinggi. Prajurit Yonif Raider 408/Suhbrastha yang sedang mengikuti latihan diminta selalu menerapkan protokol kesehatan (prokes).
Pasukan elit di bawah jajaran Kodam IV/Diponegoro tersebut sedang menjalankan latihan untuk persiapan tugas operasi pengamanan perbatasan antara Indonesia dan Papua Nugini.
Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Rudianto tak ingin proses latihan terhambat gara-gara ada yang terpapar Covid-19.
Menurutnya, efek dari kasus di Kudus penyebarannya sangat cepat. Sehingga, dia menekankan kepada seluruh prajurit dan pelatih supaya jangan abai dan selalu melakukan upaya pencegahan penularan virus.
“Maka dari itu guna mencegahnya kita harus selalu mematuhi prokes,” ujar Pangdam saat membuka latihan di lapangan Mayonif 408/SBH, Selasa (15/6/2021).
Terkait latihan pengamanan di perbatasan, Pangdam menegaskan bahwa kunci dari keberhasilan operasi ialah disiplin yang tumbuh dari tiap pribadi masing-masing.
Setiap prajurit juga harus mengerti dan paham akan tugas tanggung jawabnya masing-masing, termasuk di dalamnya harus dapat menguasai medan.
“Semua prajurit harus punya disiplin pribadi, punya kemauan, punya harga diri, punya rasa malu jika berbuat yang jelek,” pesannya.
Pangdam mengajak seluruh prajurit serius. Sebab latihan ini merupakan gambaran saat di medan operasi dan bekal mengasah ketajaman naluri tempur guna mendukung keberhasilan tugas di wilayah Papua.
“Saya tidak ingin menjemput kalian di dalam peti, tapi saya ingin kalian datang di embarkasi dengan panji-panji 408/Suhbrastha dan membawa pulang prestasi,” pungkas Pangdam. (*)
editor: ricky fitriyanto