SEMARANG – Sekitar 350 motor Suzuki GSX yang tergabung dalam PD GSX Club Indonesia (GCI) Jateng, menggelar Jambore Daerah (Jamda) pertama di Kota Semarang, Sabtu-Minggu (17-18/3/2018). Banyak rangkaian kegiatan yang digelar. Mulai dari senam kesehatan, city tour, hingga melakukan beberapa kegiatan sosial di kawasan wisata Goa Kreo.
Saat datang di Goa Kreo, para punggawa GCI Jateng langsung turun ke Waduk Jatibarang. Mereka membawa seperangkat alat kebersihan dan langsung melakukan bersih-bersih areal setempat. Mereka juga membagikan sejumlah alat kebersihan kepada pengurus Goa Kreo.
Setelah itu, mereka menggelar baksos, memberi makan fauna penghuni Goa Kreo, hingga menanam 300 bibit pohon akasia dan trembesi. “Jamda ini kan sebagai bagian dari penggembelangan anggota. Jadi harus dilakukan dengan hal-hal positif. Sejauh mana mereka bisa menjadi tuan rumah sekaligus tamu yang baik,” terang Ketum GCI Jateng, Sugiarto di sela-sela acara.
Pihaknya sengaja menggelar kegiatan di tempat wisata. Pasalnya, sesuai visi GCI Jateng, touring tidak bisa dipisahkan dengan tourism. “Awalnya kami sudah ada pilihan beberapa tempat wisata alam. Awalnya malah mau ke Gedungsongo, tapi setelah dipertimbangkan lagi, akhirnya dipilih Goa Kreo,” imbuhnya.
Pria yang juga menjabat anggota Komisi B, DPRD Jateng itu, mengaku, minimnya eksploitasi terhadap tempat wisata, membuat banyak lokasi potensial tersebut tidak banyak dikunjungi masyarakat. “Lewat komunitas seperti ini, kami juga ingin kenalkan lokasi-lokasi wisata potensial untuk dengan mudah, dan murah dikunjungi masyarakat. Tidak hanya itu, kami juga mewajibkan anggota ikut lomba eksplore Goa Kreo Gunungpati, di Instagram mereka masing-masing, yang nantinya pemenangnya akan kami beri hadiah,” bebernya.
Upaya mengadakan lomba itu lanjutnya, juga untuk mengundang masyarakat luas untuk menikmati pemandangan di Goa Kreo. Dengan begitu, jika destinasi wisata itu dikenal, pemerintah setempat juga akan lebih merawat, memberikan fasilitas yang lebih dan layak, serta bertambah peduli terhadap wahana wisata di daerahnya.
“Tidak hanya itu, mengenai keamanan berkendara dijalan, bagaimana pun juga komunitas ini harus jadi contoh dijalan tentang berkendara yang baik. Semuanya itu, menjadi visi misi komunitas kami juga, dan hal ini selalu kami tekankan ke semuaanggota GCI,” jelasnya.
Mengusung tema Sapta Pesona Goa Kreo, Jamda perdana itu juga disisipi lomba variasi motor. Terhitung ada 20 motor yang semua milik anggota GCI Jateng. “Ini perwakilan per chapter. Jadi setiap chapter mengajukan satu motor yang dianggap paling bagus. Diambil empat pemenang, masing-masing mendapat trophi, piagam, dan uang pembinaan,” tuturnya.
Sementara itu, Anggota GCI Purwokerto, Rici, yang juga sebagai pemenang kompetesi modifikasi dan safety riding kendaraan Suzuki GSX, mengatakan kegiatan semacam ini adalah wujud dari niat komunitas tersebut untuk mengembangkan pariwisata.
“Tempat wisata adalah tempat yang harus kita jaga dan kembangkan keberadaannya, oleh karena itu, saya senang sekali dengan kegiatan ini. Selain itu, safety riding juga perlu digemborkan lagi, apalagi kami adalah komunitas motor, maka kami ingin terus menyuarakan keamanan berkendara itu penting, safety riding itu harus, agar keselamatan kita terjada,” pungkasnya. (ajie mh)