SEMARANG (jatengtoday.com) – May Day atau Hari Buruh yang diperingati setiap 1 Mei biasa diisi aksi demo. Lantaran saat ini sedang pandemi Covid-19, perayaan May Day tahun ini diarahkan dengan diskusi secara virtual.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengajak para buruh mengisi May Day dengan diskusi virtual. Hal ini agar tidak ada unjuk rasa karena berpotensi penularan Covid-19.
“Kita semuanya menjaga iklim atau situasi yang kondusif dalam dunia tenaga kerja,” ujarnya, Jumat (30/4/2021).
Baca juga: Buruh Desak Disnaker Bentuk Satgas Pengawasan Pembayaran THR
Dia meminta agar para buruh bisa merayakan May Day dengan tertib. Gubernur menyarankan agar para buruh melakukan dialog. Dia mengklaim jajarannya tak diam dan turut mengawasi kebijakan dari pemerintah pusat terkait buruh.
Ganjar mengaku sudah mengingatkan pada para pengusaha dan perusahaan. Agar segera membayarkan THR para buruh, dengan mengikuti kebijakan dan ketentuan yang telah ditetapkan.
Baca juga: PP THR dan Gaji ke-13 Sudah Diteken, Cair Mulai Bulan Depan
Ditanya soal aksi unjuk rasa pada Sabtu (1/5/2021) besok, dia meminta agar semua pihak menahan diri. Sebab, pandemi Covid-19 masih ada dan pihaknya masih menemukan adanya peningkatan kasus.
“Saya harapkan tidak perlu unjuk karena covidnya belum selesai. Bahkan kita kemarin masih menemukan peningkatan-peningkatan di beberapa tempat,” tegasnya.
Dia tak bisa membayangkan jika terjadi unjuk rasa dan menimbulkan kerumunan, yang sangat banyak dan itu akan berpotensi penularan.
“Lebih baik tidak usah dialog saja. Kalau mau ikut saya, saya besok akan membuat pertemuan virtual dengan para buruh,” tandasnya. (*)
editor: ricky fitriyanto