SEMARANG (jatengtoday.com) – Sejumlah warga Kota Semarang menggunakan cara unik dalam memperingati HUT Kemerdekaan RI. Yakni memilih Tugu Soeharto sebagai tempat upacara.
Tugu bersejarah tersebut terletak di tengah-tengah aliran sungai yang melintasi wilayah Kelurahan Kalipancur, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang. Di bawah tugu terdapat pelataran yang tak begitu luas. Di situlah upacara dilangsungkan.
Pantauan di lokasi, pada pukul 06.30 perwakilan warga dari 12 RT di RW 1 Kalipancur berkumpul. Saat gladi bersih, ada petugas yang sibuk mengondisikan peserta upacara dari seberang sungai melalui pengeras suara.
Sekitar pukul 07.00, upacara HUT RI ke-75 dimulai. Semuanya tampak khidmat mengikuti jalannya acara. Bahkan, saat bendera Merah Putih dikibarkan dengan iringan lagu Indonesia Raya, arus lalu lintas di sekitarnya diberhentikan sejenak.
Menurut Ketua RW I Kalipancur, Suharno, pihaknya sengaja memilih Tugu Soeharto sebagai tempat upacara karena memiliki nilai sejarah. Konon, Presiden RI ke-2 Soeharto pernah berlindung dari ancaman musuh di tempat yang kini didirikan tugu.
“Ini sudah tradisi tahunan, kami upacara di sini. Yang membedakan dengan tahun sebelumnya, sekarang harus menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19,” ujarnya.
Salah satu tokoh masyarakat sekaligus komandan upacara, Supadi (60) mengaku bersyukur karena tahun ini masih bisa mengadakan upacara di Tugu Soeharto. Dia menjadi saksi sejarah yang turut menginisisasi acara tersebut.
“Saya dan dua orang lain dulu yang berjuang keras supaya bisa upacara di sini. Pertama kali tahun 2013 dan terus dilakukan hingga sekarang,” ujar Supadi.
Dia mengungkapkan, pemilihan lokasi ini dipandang penting untuk mengenang sejarah perjuangan bangsa. “Ini jadi saksi Presiden Soeharto dan pasukannya bertahan hidup saat pertempuran Lima Hari di Semarang,” tandasnya. (*)
editor: ricky fitriyanto