Ajie MH.
SEMARANG (jatengtoday.com) – Grab meluncurkan program #TerusUsaha, Kamis (23/7/2020). Program ini untuk membantu mempercepat proses digitalisasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Jateng. Program ini berisi rangkaian solusi dalam mendukung inisiatif #BanggaBuatanIndonesia milik pemerintah untuk melatih dan meningkatkan daya saing bisnis kecil dalam menghadapi ekonomi digital.
Selain itu, Grab juga bermitra dengan pemerintah daerah di Solo, Kudus, Pati, Magelang dan Tegal untuk mendigitalisasi ratusan pedagang tradisional di puluhan pasar basah lewat layanan GrabAssistant. Kerjasama juga dijalin dengan PT Pegadaian (Persero) Cabang Magelang untuk menghadirkan program pinjaman modal usaha dengan bunga 0 persen bagi mitra pengemudi GrabCar dan GrabBike.
Head of West Indonesia Grab Indonesia, Richard Aditya menuturkan, dari hasil riset Center for Strategic and International Studies (CSIS) dan Tenggara Strategics menunjukkan bahwa gig workers termasuk UMKM, di empat layanan yakni GrabBike, GrabCar, GrabFood, dan GrabKios secara keseluruhan sudah berkontribusi sebesar Rp 872 miliar untuk perekonomian Semarang pada 2019. Juga meningkatkan kualitas hidup pekerja lepas hingga 6 persen.
“Hal ini menunjukkan bahwa digitalisasi UMKM menjadi sangat penting karena kontribusi perekonomian yang dihasilkan sangatlah besar,” ucapnya.
Dijelaskan, formula percepatan digitalisasi UMKM di Jateng ada enam cara. Antara lain meningkatkan visibilitas dan permintaan, menciptakan kesempatan pendapatan baru, serta memberikan pelatihan keterampilan dan pertumbuhan bagi bisnis kecil.
Sementara itu, saat peluncuran program secara virtual, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyambut baik langkah Grab untuk mendorong digitalisasi para pelaku UMKM. Dikatakan, dengan kekuatan lebih dari 250 juta penduduk Indonesia, merupakan potensial market yang bisa dikelola. (*)
editor: ricky fitriyanto
