in

Rp 17,02 M Dana CSR Bank Jateng Diperuntukkan Bagi Warga Miskin hingga Restorasi Kota Lama

“CSR kita arahkan ke hal-hal yang lebih bermanfaat. Khususnya mendorong penurunan kemiskinan atau yang sifatnya lebih produktif,”

SEMARANG (jatengtoday.com) – Sepanjang tahun 2018, Bank Jateng telah menyalurkan Corporate Social Responsibility (CSR) atau bantuan dana sosial sebesar Rp 17,02 miliar. Bank milik Pemprov Jateng itu telah melakukan terobosan unik dalam penyaluran CSR-nya.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menuturkan, dana CSR memang diarahkan untuk hal-hal yang lebih bermanfaat. Menurutnya, jangan sampai CSR digunakan untuk kepentingan pribadi seperti hura-hura. Yang menikmati haruslah masyarakat.

“CSR sekarang kita arahkan ke hal-hal yang lebih bermanfaat. Khususnya mendorong penurunan kemiskinan atau hal-hal yang sifatnya lebih produktif,” ujarnya dalam acara Penyerahan Dana Sosial Bank Jateng di Kantor Pusat Bank Jateng, Semarang, Jumat (28/12/2018).

Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno menyampaikan, dana sebesar Rp 17,02 miliar dari CSR tahun 2018 disalurkan untuk berbagai kegiatan untuk mendukung program pemerintah daerah, baik provinsi, kota, atau kabupaten.

“Utamanya dalam penanganan yang berkaitan dengan sosial masyarakat dan program pengentasan kemiskinan,” tegasnya.

Dia menjelaskan, penyaluran itu terbagi ke beberapa sektor. Pertama, untuk penanganan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 814 unit rumah dengan total bantuan sebesar Rp 10,15 miliar.

Kedua, kata Supriyatno, berupa pemberian perlindungan BPJS Ketenagakerjaan bagi 187 ribu pekerja informal, seperti para buruh harian lepas, pedagang, petani, hingga nelayan melalui program Gerakan Nasional Peduli Perlindungan Pekerja Rentan (GN Lingkaran) dengan total bantuan Rp 3,38 miliar.

Selain itu, CSR juga disalurkan untuk memberi bantuan para korban bencana alam di berbagai wilayah Jateng dan provinsi lainnya, dengan total bantuan sebesar Rp 1,16 miliar.

Terakhir, untuk restorasi gedung cagar budaya yaitu gedung ITC Kota Lama Semarang yang akan direvitalisasi menjadi Galeri Industri Kreatif, dengan total bantuan sebesar Rp 1,62 miliar. Serta ada juga sebagian kecil untuk bantuan-bantuan lainnya.

Supriyatno menyampaikan, sepanjang tahun 2018 Bank Jateng telah mencatatkan laba usaha sebesar Rp 1,97 triliun dari target Rp 1,73 triliun. Dia berharap tahun depan semakin mendapat kepercayaan dan berkontribusi lebih untuk kemaslahatan masyarakat

“Alhamdulillah dengan capaian itu kita menjadi BUMD terbesar kedua tingkat nasional,” katanya. (*)

editor : ricky fitriyanto