SEMARANG (jatengtoday.com)– Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Tengah resmi berakhir pada 17–18 November di Bandungan, Kabupaten Semarang. Dalam forum tersebut, Sujarwanto Dwiatmoko terpilih secara aklamasi sebagai Ketua KONI Jateng periode 2025–2029 setelah maju sebagai calon tunggal.
Terpilihnya Ketua Pengprov Perpani Jateng itu disambut berbagai harapan dari insan olahraga di Jawa Tengah, termasuk dari Ketua Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Jateng, Mohammad Saleh.
Menurut Saleh, ketua dan pengurus KONI Jateng yang baru memikul tanggung jawab besar untuk memperkuat pembinaan dan penyelenggaraan olahraga di provinsi ini. “Muaranya tentu pada peningkatan prestasi olahraga di Jateng. Hal itu harus menjadi prioritas ketua dan pengurus KONI Jateng yang baru nanti,” ujarnya.
Wakil Ketua DPRD Jateng itu menekankan bahwa peningkatan prestasi tidak hanya bergantung pada pembinaan yang baik, tetapi juga pada manajemen organisasi yang solid, bertanggung jawab, dan bekerja keras. Ia pun menyarankan adanya penyegaran struktur pengurus.
“Perlu regenerasi dalam kepengurusan KONI Jateng. Misalnya, pengurus yang sudah 3–4 periode sebaiknya menjadi penasihat saja. Sebagai gantinya, masukkan mantan atlet, akademisi, pegiat olahraga, dan pengusaha muda untuk membawa energi dan ide-ide baru,” tambahnya.
Saleh juga meminta kepengurusan baru segera bergerak cepat melakukan pendataan dan pemetaan atlet seluruh cabang olahraga, serta menyiapkan target presisi untuk menghadapi PON mendatang. Ia mengingatkan pentingnya efisiensi anggaran dan peningkatan wawasan dengan belajar ke provinsi lain. “Kurangi belanja yang tidak perlu, perbanyak studi dan menimba ilmu, serta jaga hubungan baik dengan pemerintah,” katanya.
Masukan juga datang dari mantan Kabid Olahraga KONI Jateng periode 2008–2017, Untung Budiarso. Ia mendorong terbangunnya kemitraan antara KONI dan pihak swasta sebagai bentuk dukungan pembinaan atlet, termasuk skema bapak asuh bagi atlet berprestasi.

Selain itu, kemitraan dengan berbagai perguruan tinggi juga disebut sangat penting mengingat banyaknya kampus di Jateng yang memiliki fasilitas, akademisi, hingga atlet potensial. “Jangan terfokus pada satu perguruan tinggi saja. Kemitraan harus diperluas,” tegasnya.
Dalam Musorprov di Griya Persada Convention Hotel & Resort, Sujarwanto juga ditetapkan sebagai ketua tim formatur. Ia akan menyusun kepengurusan baru bersama Harry Nuryanto (IPSI) dan Khozin (perwakilan KONI kabupaten/kota).
Sujarwanto yang juga menjabat Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Jateng memaparkan sejumlah program prioritas usai struktur kepengurusan terbentuk. “Program saya antara lain mengawal keberlanjutan Porprov 2026, persiapan BK PON 2027, dan membawa Jateng masuk orbit empat besar PON 2028. Kami juga akan menyusun proposal pencalonan PON 2032,” tandasnya.
