Ajie MH.
YOGYAKARTA (jatengtoday.com) – Matahari pagi mulai menyinari langit Jogja Expo Center ketika ribuan pelari dari berbagai usia memadati area start. Ada yang datang dengan perlengkapan lari lengkap, ada pula keluarga yang mengenakan kaos seragam penuh warna. Suasana meriah ini menjadi penutup rangkaian Road to MILO ACTIV Indonesia Race 2025 yang digelar di Yogyakarta, Minggu (10/8/2025), setelah sebelumnya menyapa Makassar, Surabaya, Bandung, dan Medan.
Sebanyak 4.200 peserta memeriahkan seri terakhir ini, terbagi dalam dua kategori, yakni lari 5 kilometer dan Family Run 2,5 kilometer. Tahun ini, jumlah peserta meningkat dari edisi sebelumnya, menandakan semakin besarnya minat masyarakat untuk menggabungkan olahraga dengan kebersamaan keluarga.
Pelepasan pelari dilakukan oleh Wali Kota Yogyakarta, Dr. (H.C.) dr. H. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K), bersama Kepala Disdikpora DIY Drs. Suhirman, M.Pd., Kepala Disdikpora Kota Yogyakarta Budi Santosa Asrori, S.E., M.Si., dan jajaran manajemen PT Nestlé Indonesia.
Antusiasme dan Apresiasi
Business Executive Officer Beverages & Culinary Dairy Business Unit PT Nestlé Indonesia, Alaa Shaaban, mengatakan bahwa antusiasme warga Yogyakarta luar biasa.
“Semangat masyarakat Yogyakarta dan kota-kota lainnya membuktikan bahwa MILO ACTIV Indonesia Race diterima hangat sebagai bagian dari gaya hidup sehat keluarga Indonesia. Kami bangga bisa mendukung generasi yang sehat, aktif, dan tangguh,” ujarnya.
Wali Kota Hasto Wardoyo mengapresiasi kehadiran Nestlé MILO yang tidak hanya mengajak masyarakat berolahraga, tetapi juga menumbuhkan kesadaran menjaga lingkungan. Ia mengajak peserta berkomitmen pada gerakan Mas JOS (Masyarakat Jogja Olah Sampah).
“Berlari membuat tubuh sehat, tetapi menjaga kebersihan membuat lingkungan kita nyaman. Dua-duanya harus jalan bersama,” tegasnya.
Lebih dari Sekadar Lari
Seri penutup di Yogyakarta bukan hanya soal mengejar garis finis. Di race village, para peserta bisa menikmati MILO dingin, mengukir nama di medali, berfoto di spot tematik, bermain di Kids Corner, hingga mencoba peruntungan di undian doorprize. Anak-anak tampak antusias, sementara orang tua sibuk mengabadikan momen kebersamaan.
Kepala Disdikpora DIY, Suhirman, menegaskan bahwa ajang ini selaras dengan upaya membangun generasi yang sehat dan berkarakter. “Dari Yogyakarta untuk Indonesia, mari kita berlari, menyelesaikan race dengan baik, dan menjaga kesehatan bersama MILO,” ujarnya.
Cerita dari Podium
Pada kategori 5K Putra, Rahmad Setiabudi keluar sebagai juara dengan catatan waktu 15 menit 19 detik. Atlet asal Surabaya ini mengaku baru pertama kali mengikuti seri Yogyakarta.
“Rutenya menantang, ada elevasi di beberapa titik. Tapi persiapan yang matang, latihan rutin, dan pola makan sehat jadi kunci kemenangan saya,” ungkapnya.
Sementara itu, kategori 5K Putri dimenangkan oleh Dwi Tiansi Anggraini yang membukukan waktu 18 menit 05 detik. Kemenangan ini memperpanjang dominasinya setelah tahun lalu juga menjuarai seri Yogyakarta.
“Tahun ini suasananya lebih meriah, rutenya steril, dan penyelenggaraan semakin baik. Semoga event ini rutin hadir di Yogyakarta,” kata Dwi.
Komitmen Jangka Panjang
Sejak 2010, program lari Nestlé MILO telah mengajak lebih dari 366.000 masyarakat Indonesia untuk hidup sehat dan aktif. Selama lebih dari 50 tahun hadir di Indonesia, Nestlé MILO telah menjangkau lebih dari 50 juta anak di 300 kota dan kabupaten lewat berbagai inisiatif olahraga, termasuk Sports Development Program, Tantangan Juara, MILO National Championship, MILO ACTIV Academy, dan MILO ACTIV Indonesia Race.
Melalui program-program ini, Nestlé MILO tidak hanya mempromosikan aktivitas fisik, tetapi juga nilai-nilai sportivitas, percaya diri, pantang menyerah, dan kerja sama tim — menjadikan olahraga sebagai guru terbaik bagi kehidupan.
Dengan berakhirnya seri Yogyakarta, fokus kini tertuju pada acara puncak MILO ACTIV Indonesia Race 2025 di Jakarta. Para pelari terbaik dari lima kota akan bersiap membawa semangat sehat dan aktif ke panggung nasional. (*)
