in

Penjualan Pertamax Green di Semarang Tembus 76 Ribu Liter dalam Sebulan

SEMARANG (jatengtoday.com) – Konsumsi bahan bakar ramah lingkungan Pertamax Green 95 di Kota Semarang tembus 76 ribu liter sejak diluncurkan awal Juni 2025 kemarin.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah, Taufiq Kurniawan, mengungkapkan bahwa tingginya minat masyarakat terhadap BBM hasil campuran Pertamax dan bioetanol ini cukup mengejutkan pihaknya.

“Rata-rata konsumsi hariannya mencapai sekitar empat kiloliter atau empat ribu liter. Ini angka yang sangat besar untuk wilayah Jawa Tengah,” ujar Taufiq dalam acara media briefing yang digelar di Tembalang, Selasa (1/7/2025).

Taufiq menjelaskan, dari tiga SPBU yang melayani Pertamax Green di Semarang—yakni SPBU Akpol, SPBU CitraGrand, dan SPBU Silayur—lokasi SPBU Akpol mencatatkan penjualan tertinggi. Menurutnya, faktor lokasi yang strategis dan menjadi tempat peluncuran perdana berkontribusi terhadap tingginya angka tersebut.

“SPBU Akpol menjadi penyumbang penjualan terbanyak dibanding dua SPBU lainnya. Mungkin karena lokasinya strategis dan memang peluncuran awal dilakukan di sana,” tambahnya.

Pertamax Green disebut banyak digunakan oleh kendaraan pribadi, yang menunjukkan tingkat kesadaran masyarakat Semarang terhadap penggunaan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan semakin meningkat.

“Ini artinya masyarakat sudah mulai aware dengan isu lingkungan dan mendukung penggunaan BBM rendah emisi,” ujar Taufiq.

Dengan melihat tren positif ini, Pertamina berharap bisa memperluas distribusi Pertamax Green ke wilayah lain di Jawa Tengah dan sekitarnya.

“Semoga dalam waktu dekat outlet penjualan akan bertambah, termasuk di Yogyakarta, Tegal, atau Solo,” pungkasnya.

Pertamax Green 95 merupakan bagian dari langkah Pertamina dalam mendukung transisi energi bersih nasional, sejalan dengan komitmen pemerintah menuju target emisi nol bersih (net zero emission) tahun 2060. (*)