in

PSIS Dilibas PSS, Gilbert Agius Tolak Komentari VAR

Pelatih PSIS Semarang Gilbert Agius (foto: dokumentasi PT LIB)

SOLO (jatengtoday.com) – Drama VAR (video assistant referee) mewarnai kekalahan PSIS Semarang saat dijamu tuan rumah PSS Sleman. Meski kecewa, pelatih Gilbert Agius enggan mengeluhkan wasit dan justru memuji penampilan pemain-pemain muda Mahesa Jenar.

PSIS Semarang memainkan laga pekan ke-15 BRI Liga 1 2024/25 dengan meladeni PSS Sleman di Stadion Manahan, Solo, Selasa (17/12/2024). Gol telat Riyan Ardiansyah belum cukup menyelamatkan Mahesa Jenar yang sudah lebih dulu dibobol Super Elang Jawa lewat penalti Gustavo Tocantins (62′) dan sepakan Nicolao Cardoso di menit 76.

PSIS memulai pertandingan dengan kondisi kurang ideal. Septian David Maulana dan Boubakary Diarra absen karena cedera, sedangkan Alfeandra Dewangga terpaksa menepi karena akumulasi kartu.

Kesialan PSIS berlanjut di pertandingan. Mereka harus kehilangan goal getter Evandro Brandao yang harus ditarik keluar karena cedera saat laga berumur 17 menit.

Meski kalah dominan, PSIS Semarang justru sempat mencuri gol jelang akhir babak pertama melalui sundulan Joao Ferrari memanfaatkan umpan Gali Freitas. Namun, wasit Ryan Nanda menganulir gol tersebut setelah VAR menganggap lebih dulu ada pelanggaran terhadap pemain PSS Betinho.

PSIS Semarang kemudian dihukum penalti di menit ke-62 akibat pelanggaran Roger Bonet kepada Paulo Sitanggang dan diperkuat tinjauan VAR. Gustavo Tocantins sukses menaklukkan Adi Satryo.

Tuan rumah melebarkan keunggulan 12 menit berselang lewat sontekan Nicolao Cardoso. PSIS yang mencoba bangkit hanya bisa membalas melalui Riyan Ardiansyah di menit 86 meneruskan assist Gali Freitas.

Pelatih Kepala PSIS Semarang, Gilbert Agius enggan menyoroti hukuman penalti yang didapat timnya. Pada laga sebelumnya melawan Bali United, PSIS juga mendapat hukuman penalti

“Soal penalti, saya tidak bisa katakan apapun. Kami sudah berusaha hati-hati, tapi penalti bisa terjadi kapan saja,” kata Gilbert Agius seusai pertandingan.

Pelatih asal Malta itu mengakui timnya kurang percaya diri, khususnya di babak kedua. Namun demikian, Gilbert memuji performa Riyan Ardiansyah dkk yang tampil dengan pemain-pemain muda.

Pada laga tersebut, Gilbert Agius memberikan debut untuk gelandang muda Reiva Apriliansyah. Bermain selama 71 menit, gelandang 18 tahun itu bermain lugas menggantikan peran Alfeandra Dewangga.

“Hari ini kami kalah dan inilah bagian dari sepak bola. Kami kehilangan kepercayaan diri di babak kedua, tapi secara keseluruhan saya cukup puas dengan tim, terutama para pemain muda,” tegas Agius.

Kekalahan dari PSS menghentikan laju apik PSIS Semarang yang sukses memetik tiga kemenangan dan sekali imbang pada empat laga sebelumnya. Kegagalan menambah poin membuat Mahesa Jenar belum mampu mendekat ke 10 besar dan masih terpaku di peringkat 13 dengan poin 17. (*)