in

500 Kapal Nelayan Siap Amankan Perairan Natuna

SEMARANG (jatengtoday.com) – Aliansi Nelayan Indonesia (Anni) siap mengerahkan sekitar 500 kapal besar nelayan untuk mencari ikan sekaligus ikut membantu TNI dalam pengamanan perairan Natuna.
“Ada hampir 500 kapal nelayan berukuran besar, di atas 100 GT yang siap masuk ke Natuna melakukan penangkapan ikan sekaligus menjadi mata-mata negara dalam rangka mengamankan batas teritorial NKRI,” kata Ketua Umum Anni, Riyono, dalam keterangan tertulis yang diterima di Semarang, Senin (6/1/2020).
Ia menegaskan bahwa kedaulatan laut merupakan harga mati bagi bangsa Indonesia sehingga para aktivis kelautan dan nelayan Indonesia siap ke Natuna untuk membantu TNI menjaga kedaulatan NKRI.
Situasi perairan Natuna saat ini, menurut dia, memanas menyusul pengawasan armada Cina yang mengawal kapal nelayan mereka ketika mencari ikan di perairan Natuna yang keberadaannya diakui oleh PBB masuk dalam Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia.
Protes pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri kepada pemerintah Cina sampai saat ini belum mampu menghentikan aktivitas kapal Cina di Natuna. Cina masih membiarkan kapal-kapal pencari ikan beserta kapal pengawasnya berada di kawasan itu.
Menurut Riyono, aktivitas kapal-kapal nelayan dan kapal pengawas Cina di perairan Natuna tersebut sama saja memprovokasi Indonesia.
Selain provokasi yang bisa menyulut implikasi politik dan ekonomi, menurut informasi Riyono, pelanggaran batas teritorial tersebut ternyata juga diikuti dengan ulah nelayan Cina yang memakai pukat harimau, sesuatu yang dilarang di Indonesia.
“Ini menambah runyam masalah sengketa,” kata Riyono yang juga politikus PKS tersebut.
Anni mendukung langkah pemerintah melayangkan protes keras kepada Cina. Anni juga mendukung aksi TNI yang melakukan patroli sekaligus memberi ancaman terhadap nelayan dan kapal RRT yang memasuki wilayah Natuna.
“Kami akan menggalang kekuatan nelayan Indonesia seperti HNSI, KTNA, dan organisasi nelayan lokal untuk bekerja sama dengan aparat keamanan dalam bentuk pengerahan kapal-kapal besar nelayan ke Natuna. Nelayan juga akan demo ke Kedubes RRT,” tegas Riyono
Ia menyatakan pada hari Senin (6/1) nelayan Indoinesia berdialog dengan Menkopolhukam Mahfud MD. Prinsipnya, nelayan siap membantu pemerintah dan 500 kapal siap menuju Natuna. (ant)
editor : tri wuryono